Gebrakan Pesantren Nuris: Proses Liputan Juara Nasional KTI Bidang Kesehatan, Menuju Ekskul Broadcasting dan TVN

Pesantren Nuris – Rabu (12/10) lalu, halaman SMA Nuris Jember berjejer tripod dan kamera yang sedang menyorot Yolanda Dwi Saputri. Siswi kelas XII IPA tersebut sedang menjadi reporter, melaporkan berita kesuksesan tim SMA Nuris yang berhasil merebut juara 2 nasional lomba KTI bidang kesehatan di UNIBRAW Malang pada akhir bulan lalu.

(Baca Juga: Santri Nuris Sabet Juara 2 Nasional Lomba Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan Di Unibraw Malang)

Ustad Imam Sainusi dan Kurdi, juru kamera sibuk mengambil gambar dari beberapa angel. Begitu pula Bapak Alwi, guru SMP Nuris dan mantan presenter SBC Tv, sebagai sutradara sigap mengatur proses reportase tersebut. Tak ketinggalan, Ibu Nurul—guru Bahasa Indonesia MA Unggulan Nuris—dan  Ibu Devita—guru bahasa Indonesia SMP Nuris—sebagai penulis skenario juga membantu proses tag line.

Proses pengambilan gambar dilakukan selama dua hari yakni, sejak hari Rabu dan Kamis. Pengambilan gambar terakhir dilakukan di studio Nuris, tag line scenne-nya adalah Gus Robith Qoshidi, Lc sebagai pengasuh dan kepala SMA Nuris Jember saat memberikan komentar atas kesuksesan siswanya.

14706894_1417783681565451_4037357894991558261_o

“Menjadi kebanggaan bagi saya, bisa ambil peran dalam reportase prestasi SMA Nuris Jember. Dan tentu untuk lembaga Nuris lainnya seperti SMP dan MTs Unggulan, serta SMK dan MA Unggulan Nuris ke depan. Ternyata proses syuting itu waw sekali, tetapi menyenangkan.” Ungkap Yolanda, siswi yang pernah menjuarai lomba reportase tersebut.

“Proses liputan secara live ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kesuksesan siswa di pesantren Nuris di tingkat nasional. Sekaligus sebagai wadah sosialisasi lembaga yang ada di pesantren Nuris kepada masyarakat,” kata Mila Karmila sebagai manajer liputan tersebut.

Faizal, selaku Koordinator ekstrakurikuler Nuris menambahkan, “Sesuai dengan usulan Gus Robith, ke depan akan diadakan ekskul Broadcasting sebab Nuris ingin semakin meningkatkan kualitas lulusan dengan mengasah bakat anak-anak di bidang broadcast.

“Selain itu, di era multidigital ini, pesantren Nuris selalu berupaya mengadaptasi zaman dan perkembangannya sebagai sarana dakwah Islam yang benar-benar rahmatan lil alamin kepada masyarakat dunia. Bahkan, mungkin ke depan juga ada TVN atau Televisi Nuris, insya Allah bisa.” Ungkap Gus Robith. [Faizal]

 

Related Post