Akhsan Afano, Sosok Bertalenta Kebanggaan SMA Nuris Jember

Nuris – “Aktif, berbakat dan berprestasi” itulah tiga kata yang tepat untuk menggambarkan siswa yang memiliki nama lengkap Akhsan Afano ini.

Siswa yang lahir di Bayuwangi pada 1 Juni 1999 ini menempuh pendidikan dasar di MI Nurul Fatta Kali Baru, SMP N 3 Peterongan Jombang dan melanjutkan pendidikan SMA nya di SMA Nuris Jember.

(Baca juga: SMK Nuris Jember: Tak Perlu Status Negeri, Swastapun Direkrut Dudi)

Anak kedua dari pasangan Suwarno seorang pedagang di Pasar Kali Baru dan Afia ibunya sebagai ibu rumah tangga ini terkenal aktif dan bandel saat kecil. Hidup dalam keluarga yang serba berkecukupan tidak pernah menyurutkan semangatnya, bahkan hal  itu yang menjadi salah satu penyemangatnya untuk terus berprestasi.

Siswa kelas XI IPA 1 SMA Nuris Jember ini memiliki hobi hiking (mendaki), basket, sepak bola serta berorganisasi. Organisasi yang tengah diikutinya adalah M-SAINS (Madrasah Sains). Karena rasa ingin tahu yang besar dan kontribusinya yang signifikan terhadap organisasi yang diikutinya maka ia dipercaya untuk memangku jabatan yaitu Ketua M-SAINS se-Nuris. Kegemarannya dalam berkomunikasi, berinteraksi, berkreasi dan berekspresi mendorongnya untuk tak ingin menyianyiakan masa-masa terakhirnya bersekolah dengan hal-hal yang negatif maupun tidak penting.

Beberapa prestasi yang telah di ukir oleh siswa yang akrab dipanggil Akhsan ini yakni juara dalam lomba Alat Peraga Matematika se-Jawa Bali, Juara 1 Poster Nasional dalam rangka Seminar UKM Pendidikan Universitas Jember dan Juara 2 LKTI Nasional fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Kunci  dari apa yang telah dicapainya saat ini tentunya adalah belajar, berusaha, berdoa, dan tentunya support dari orang tua, guru serta teman-temannya .

Ia juga mendapat suntikan semangat dari kakaknya (Faiz Afano) yang pertama, yang sekarang kuliah di jurusan Kedokteran di Universitas Udayana.

Harapannya untuk teman-teman “Lebih semangat lagi dalam menitih ilmu dan dengan usaha yang keras dan dibarengi dengan doa, untuk membangun Nuris yang lebih unggul,” katanya.

Ia mengaku bahwa setiap orang berhak untuk menang tanpa memandang siapa dia, dimana dia tinggal dan dimana  dia menempuh pendidikan. “BELAJAR ADALAH KUNCI, DAN BERUSAHA ADALAH PINTU MENUJU KESUKSESAN” Jadi jangan pernah nenyerah untuk belajar dan berusaha.(RED/Shilut)

 

Related Post