Ibuku Dehulu

Ibuku Dehulu

Oleh: Susi Rahmawati*

*penulis adalah siswa kelas 8D MTs Unggulan Nuris

Ibuku dehulu marah padaku. Diam! Ia tiada berkata. Aku pun lalu merajuk pilu. Terus aku berkesal hati. Mengurutkan setan, mengacau balau Jurang celaka terpandang di muka Kusong-song juga biar cidera. Bangkit ibu dipegangnya daku Dirangkulnya segera dikecupnya serta Sejuk sentosa turun ke kalbu. Demikian engkau. Ibu, bapa, kekasih pula Berpadu satu dalam dirimu Mengawas daku dalam dunia.

(Baca juga: Resensi Novel: Jembatan Horor )

 

 

Related Post