Pesantren Nuris – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslim, bulan yang banyak mengandung hikmah didalamnya, bulan dimana Al-Qur’anulkarim diturunkan sebagai petunjuk bagi semua umat dan untuk membedakan mana yang benar dan yang salah.

Dikalangan pondok pesantren, bulan Ramadhan adalah bulan dimana para santri berlomba-lomba untuk mendapatkan ridho Allah dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari-Nya.

Puasa adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum hubungan kelamin dan sebagainya dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari, dengan disertai niat ibadah kepada Allah SWT.

Manfaat bulan puasa diantaranya adalah membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan sabar, kasih sayang pemurah, perkataan benar, disiplin, terhindar dari sifat tamak dan rakus dan sebagainya.

Didalam kitab Fathul Qorib dijelaskan kesunnahan dan yang diharamkan dalam berpuasa. Hal yang disunnahkan dalam berpuasa ada 3 perkara: Pertama; Segera berbuka, hendaknya sebelum makan apa-apa berbuka dengan kurma dan bila tidak dengan kurma maka dengan air.

Kedua; Mengakhirkan makan sahur, sebelum dia belum sampai akan habisnya waktu makan sahur. Kalau demikian, maka dia tidak boleh mengakhirkan saurnya dan sudah cukup mendapat kesunatan makan sahur, yaitu dengan makan dan minum sekedarnya.

Ketiga; Meninggalkan ucapan buruk. Maka oleh sebab itu, orang yang puasa itu hendaknya benar-benar bisa menjaga dari ucapan yang bohong.

Kemudian haram berpuasa didalam 5 hari : Puasa pada dua hari raya, yakni hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha (Qurban). Puasa pada hari-hari tasyriq, yaitu 3 hari yang jatuh sehabis hari penyembeihan hewan qurban tiba.

(Baca juga: 9 Penemuan Muslim yang Menggoncang Dunia)

Semoga puasa tahun ini mendapatkan barokah dan dilipat gandakan pahala yang didapatkan. (Shilut/Red)