Alumni Nuris Sabet Sarjana Hukum, Terobsesi Advokat dan Penegakan Hukum secara Masif

Alumni Nuris Sabet Sarjana Hukum, Terobsesi Advokat dan Penegakan Hukum secara Masif

Pesantren Nuris – Siti Afifah, dara kelahiran Bondowoso, 05 Mei 1995 merupakan alumni Pesantren Nuris Jember tahun 2013. Di Nuris, dia nyantri selama tiga tahun dan lulus dari sekolah formal yakni SMA Nuris Jember. Setelah lulus, dia melanjutkan studi sarjananya di Universitas Jember, Fakultas Hukum, Program Studi Ilmu Hukum. Berawal dari asal pilih jurusan kuliah, siapa sangka justru ini melecut semangat dan mengasah kepekaan sosialnya. Bagaimana kiprahnya?

“Sebenarnya gak nyangka sih, bisa masuk Fakultas Hukum UNEJ. Sebab, ini merupakan salah satu favorit loh dan peminatnya banyak. Setelah masuk kuliah perdana pun sempat agak bingung juga soal materinya. Tapi perlahan-lahan saya mulai banyak membaca, diskusi dengan teman-teman dan dosen akhirnya saya lebih excited juga untuk semakin belajar soal hukum.” Tukas Afifah.

(baca juga: Alumni Nuris Jadi Duta Batik IPPNU Jember)

Mulai dari situ, Afifah yang sebenarnya di SMA Nuris Jember adalah siswa prodi IPA (kurang memahami soal pelajaran IPS/Hukum), semakin banyak memahami realita dan fakta hukum di Indonesia. Justru dari proses yang terbilang revolutif ini, dara beralamat di Dusun Krajan RT/RW 005/004 Desa Sumberpakem, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso ini cepat tanggap dan mulai mencitai ilmu hukum. Dia pun berharap bisa meneruskan mengikuti program PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokat).

“Menjadi advokat dan membela kebenaran serta menolong rakyat kecil yang mungkin tak melek hukum menjadi tujuan saya. Hukum di Indonesia sudah dalam tatanan baik, namun masih saja ada oknum yang menyalahgunakan wewenang. Seolah hukum di Indonesia lemah, bukan, tetapi personalnya. Meski ada beberapa hal yang perlu direvisi atau perlu diamandemen pun, tetapi yang terpenting adalah akhlak penindak hukum tersebut.”

Seiring dengan obsesi gadis yang hobi traveling untuk menjadi advokat, semangat belajar juga tumbuh semakin meningkat. Orang tua menjadi penyemangat atas apa yang telah dijalaninya. Misi mulia sebagai penegak hukum yang adil dan tanpa tebang pilih juga membara di dalam dadanya. Akhirnya, melalui beberapa proses revisi dan meneliti, gadis asal kota Tape ini mampu menyelesaikan skripsinya dengan judul “Pertimbangan Hakim terhadap Terdakwa Tindak Pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga (Putusan Nomor 106/Pid.B/2015/PN.Psr.)”.

(baca juga: Usai Studi di UB, Alumni Nuris Ini Akan Selesaikan Studi di National Chiayi University Taiwan, IPK Summacumlaude)

Siti Afifah berhak menyandang gelar sarjana hukum di akhir namanya setelah diwisuda pada 10 Februari 2018 lalu di Gedung Soetardjo Universitas Jember. Dia lulus dengan predikat sangat memuaskan, dengan indeks predikat kumulatif (IPK) 3,06. “Alhamdulillah akhirnya lulus juga, sekarang tinggal meneruskan cita-cita. Bahkan saya ingin meneruskan kuliah hingga pascasarjana di bidang hukum pula. Semoga Allah memberikan kesempatan.” Tuturnya.

“Semua ini berkat proses panjang selama di Pesantren Nuris Jember. Dawuh-dawuh kyai dan bu nyai selalu saya terapkan. Motivasi dari Gus Robith, kepala SMA Nuris Jember selalu saya jadikan semangat setiap waktu. Teman-teman seperjuangan saya saat di SMA Nuris Jember juga sangat mendukung dan bagaikan saudara. Semoga kami bisa meneruskan perjuangan dan menjadi insan yang sukses. Nuris teruslah berjaya, cetak generasi yang ahli ibadah, ahli ilmu, ahli kebaikan pokoknya dah.”[AF.Red]

Nama : Siti Afifah

Alumni : Lembaga SMA Nuris Jember, 2013

Kuliah : Universitas Jember, jurusan Ilmu Hukum

Related Post