Sensasi MABISA, Gairah Santri Nyaman di Pesantren

Santri Nyaman, Pengurus Senang

Pesantren Nuris- Kegiatan MABISA yang digelar mulai tanggal 11 hingga 13 Juli 2019 kemarin berjalan dengan lancar, dan memberi kesan yang mendalam bagi para santri baru. Para santri baru yang awalnya belum betah atau nyaman berada di Pesantren ini, kini merasa lebih betah dan nyaman.

Bukan karena mereka semua bebas tanpa kegiatan, akan tetapi justru dengan adanya kegiatan mereka lebih betah atau nyaman di pondok ini. Apalagi kegiatan MABISA ini, kegiatan ini sangat membantu santri baru untuk mengenal lebih dekat dengan pesantren.

Menurut salah seorang santri baru adanya kegiatan ini sangat membantu mereka dalam beradaptasi. “Sendainya kegiatan MABISA 2019 ini tidak ada, kemungkinan akan banyak santri yang merasa kurang nyaman di pesantren. Mabisa kali ini sangat bermanfaat untuk santri baru, sebab santri diperkenalkan dengan seluruh area pesantren dan isinya,”

Memang benar ungkapan dari santri baru tersebut, sebab santri baru kali ini di perkenalkan dengan seluruh area pesantren, baik dalam maupun luar.

(baca juga: Dua Minggu Adaptasi Sudah Mengenal Seluruh Santri)

Pada hari ketiga kegiatan MABISA, santri baru diperkenalkan dengan keadaan di luar pesantren dengan cara berkeliling di wilayah sekitar pesantren.  Jarak tempuh yang dilewati oleh para santri baru untuk berkeliling sekitar 2 km.

Pembimbing materi sekaligus yang memimpin perjalanan ini adalah Ustad Muhiddin,  selaku salah satu pengurus kegiatan MABISA 2019, yang dibantu oleh ketua kamar. Santri baru berkelompok sesuai dengan pembagian kamarnya dan didampingi dengan ketua kamarnya masing-masing.

Dalam perjalanan Ustad Muhiddin menjelaskan tentang wilayah sekitar pesantren dengan dengan rinci dan jelas. Perjalanan dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.15 WIB.

Hal ini  dapat menambah wawasan santri baru. Mulai dari wilayah pesantren putri dalem barat, pesantren putri dalem timur, pesantren putra pusat, pesantren tahfid, dalem pengasuh, Poskestren, rumah tahfidz, Masjid Baitunnur, Masjid Nurul Islam, sampai dengan rumah-rumah pegawai pesantrenpun juga dijelaskan. Para santri baru juga tak bosan-bosan menanyakan yang mereka belum ketahui terkait tentang lahan atau kawasan di sekitar pesantren.

(baca juga: Mabisa Masa Bimbingan Santri Internasional)

Perjalanan berkeliling ini menjadi kegiatan yang seru sekaligus menjadi penutup kegiatan MABISA di tahun ini. Kegiatan MABISA 2019 ini tersusun sangat baik, sebab di hari pertama sebagai pembuka santri diajak untuk mengulang pelajaran sholat, selayang pandang, management qolbu dll, sedangkan di hari ketiga sebagai penutup para santri diajak untuk me-refresh pikiran mereka supaya tidak cepat jenuh dengan materi yang ada.

Santri yang mula-mulanya belum betah dan nyaman berada di pesantren, kini sudah banyak yang bisa bergabung dengan santri-santri yang senior. Jadi kemungkinan besar di tahun depan akan diadakan kembali kegiatan MABISA, yang pasti dengan sensasi yang lebih seru dan menyenangkan. [Lana/Red]

Related Post