Masih Pentingkah Peran Buku di Zaman Kontemporer?

Penulis: M. Qorib Hamdani*

Berawal dari ciptaan manusia yang kecil dan cukup sederhana lalu berevolusi menjadi sebuah alat yang canggih dan ternama, itulah handphone. Awalnya hal ini hanya digunakan sebatas berkomunikasi jarak jauh, tapi setelah arus teknologi semakin gencar dan canggih handphone sudah menjadi sampingan atau satu kesatuan yang tak terpisahkan oleh waktu dan tempat dari tangan manusia. Mulai dari pemakaian untuk mencari informasi ter-update sampai bisa menjadi alat transaksi dan lain-lain.

Alat cangih yang satu ini bisa juga disebut dengan smartphone (Telepon pintar), karena pengunaannya yang bisa melakukan apa saja. Alat elektronik ini mulai menyingkirkan benda-benda yang bukan dari kalangan elektronik contohnya buku. Buku memang salah satu benda yang bukan dari kalangan elektronik, akan tetapi buku sangat penting bagi kehidupan manusia, karena peran buku bagi manusia sebagai mencari referensi, sebagai ilmu pengetahuan, sebagai hiburan dan lain-lain.

(Baca juga: Alam Dalam Milenial 4.0)

Karena saat ini adalah zaman kontemporer  yang serba internet untuk mencari informasi dan lain-lain, lalu apakah buku masih penting bagi kehidupan manusia?

Berdasarkan hasil observasi dari beberapa orang ataupun guru, bahwasannya kedua hal tersebut adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, karena keduanya sama pentingnya untuk menggali informasi ataupun sebagai bahan referensi. Seseorang bisa mencari referensi dari smartphone atau bisa juga smartphone juga mengambil beberapa informasi yang berasal dari buku.

Bisa kita tarik benang merah dari beberapa kalimat atau hasil observasi dari beberapa orang bahwa buku adalah salah satu informasi yang hanya bisa dilihat dari satu tema dan juga isi dari buku sangatlah akurat dari pada smartphone, karena jika kita melihat dari sudut pandang yang lain atau realita mengatakan, banyak dari orang di luar sana yang memajang informasi palsu, beda halnya dengan buku yang selalu dikoreksi dengan sangat teliti sebelum diterbitkan.

(Baca juga: Asimilasi Budaya Di Indonesia)

Seorang pepatah mengatakan “Buku adalah jendela dunia” itu tetaplah benar adanya. Karena dengan buku kita bisa menambah informasi yang actual tanpa hoax. Dengan buku kita bisa membuka mata, banyak hal yang belum kita ketahui di luar sana.

Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post