Tidak Ada Yang Salah dengan Masa Lalu

Penulis: Handini Fatihatun Nabila*

Masa lalu! Setiap orang yang pernah terlahir ke dunia pasti sudah di takdirkan untuk memiliki dua sisi kehidupan, yakni masa lalu dan masa depan. Jadi setiap manusia pasti pernah bergumam sudah berapa jauhkah dirinya berjalan di dunia? Sudah baikkah reputasinya untuk hari ini?. pernah juga terfikir olehnya untuk berhenti?

Ya, itulah yang dinamakan kehidupan. pertanyaan-pertanyaan tersebut ada pada jawaban tentang filosofi kaca spion bagi kehidupan. Padahal kebanyakanorang selalu memandang sebelah mata tentang kaca spion pada motor ataupun mobil. Tetapi, pada hakikatnya kaca spion sendiri memiliki sebuah makna yang sangat membantu menyadarkan kita akan arti kehidupan sebenarnya.

Berikut filosofi yang dimiliki oleh kaca spion bagi kehidupan manusia:

(Baca juga: Filosofi Payung)

Pasti semua orang telah menyadari bahwa kaca spion selalu menghadap ke belakang. mengapa demikian?. Hal tersebut tentu saja memiliki makna tersendiri. Tujuannya ialah agar kita bisa melihat ke belakang tapi makna tersirat dari tujuan tersebut bahwa kita hidup di masa kini dan meninggalkan kehidupan masa lalu. Hal tersebut juga menandakan bahwa masa lalu bukan sekedar untuk dilupakan tetapi masa lalu harusnya di jadikan motivasi pembangkit bagi kehidupan di masa yang datang. Dengan demikian masa lalu yang pahit atau mengecewakan tidak bisa berputar kembali pada kehidupan baru yang mulai kita jalani.

Kaca spion selalu dibuat lebih kecil daripada kaca depannya. Hal tersebut menandakan bahwa masih banyak hal yang harus kamu hadapi di masa depan. Lalu bukan berarti kita harus melupakan masa lalu kawan. Karena sebagai manusia kita harus sesekali menengok masa lalu untuk sekedar intropeksi diri agar menjadi lebih baik lagi.Terlihat sepele bukan?. Tapi pada dasarnya hal yang terlihat sepele pasti menyimpan suatu arti yang besar didalamnya.

Meskipun kaca spion selalu siaga di kanan kiri kita saat berkendara, namun kaca spion tidak pernah minta untuk diperhatikan selalu. Mengapa demikian?. Karena kaca spion tahu bahwa ia bukanlah sebagai prioritas. Prioritasnya ialah kaca depan(Jalanan).

Bayangkan jika kita selalu melihat kaca spion tanpa henti. Hal tersebut pada akhirnya akan berdampak negatif. Karena, jika semakin lama dan terus menerus kita memandangi masa lalu akan semakin banyak kita menyia-nyiakan waktu. Semakin terpaku oleh rasa sakit, kekecewaan, ataupun kejayaan yang kita pernah lewati dulu.

(Baca juga: Filosofi Air)

Kaca spion tidak ada yang dibuat sangat besar. Hal tersebut dikarenakan tidak mungkin si pengendara bisa fokus jika melihat ke belakang dengan ukuran yang sangat besar. Oleh karena itu, kaca spion dibuat dengan ukuran sedang agar kita atau si pengendara tidak terjebak ataupun terkurung dalam imaji masa lalu yang sudah ada di belakang kita.

Begitulah beberapa ulasan tentang filosofi kaca spion bagi kehidupan manusia. Ingat ya kawan. masa lalu bukan sebuah cobaan untuk dikenang. Melainkan masa lalu ialah sebuah anugerah dari tuhan untuk mengenalkan pada diri hambanya apa arti sebuah pelajaran dari pengalaman. Karena tuhan akan selalu ada untuk menolong hambanya melanjutkan perjalanan yang lebih baik lagi.

Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post