Rani Dwi Sherli N: English Is Light Of Life

Penulis: Handini Fatihatun Nabila*

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, belajar Bahasa Inggris tidak lagi hal yang tabu. Bahkan wajib hukumnya, karena Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang membuat kita dapat berkomuikasi dengan orang lain di luar negeri.

Namun, masih banyak diantara kita yang merasa sulit sekali memahami Bahasa Inggris, apalagi melafalkannya. Tapi tidak bagi siswa SMA Nuris Jember yang satu ini. Bagi Rani Dwi Sherli Nafiatul, Bahasa Inggris itu mudah,  tak heran sudah berkali-kali ia menjuarai berbagai macam lomba Bahasa Inggris. Yuk simak wawancara tim website Nuris berikut ini!

(Baca juga: M. Fahmi Idris: Believe In Yourself)

Bagaimana perasaan Anda  ketika beberapa kali telah berkesempatan menjuarai kompetisi Bahasa Inggris?.

Tentu saja saya merasa senang dan kaget. Karena menurut saya untuk menjadi juara tidak semudah itu. Mungkin untuk menjadi seperti ini saya memulai dari diri sendiri agar yakin untuk berkompetisi dan memenangkannya, meskipun ada perasaan nervous melihat peserta dari daerah-daerah lainnya.

Mengapa anda tertarik untuk mempelajari Bahasa Inggris lebih dalam lagi?

Memang pada mulanya saya hanya kepo dengan Bahasa Inggris yang sering di anggap sulit atau bahkan keren. Kemudian ternyata saya merasa enjoy dengan hal ini. Dan akhirnya lama-kelaman diri saya mulai jatuh cinta dengan Bahasa Inggris akhirnya saya mencoba untuk mempelajarinya lebih dalam.

Apakah Anda pernah merasa kesusahan saat mempelajari Bahasa Inggris?

Tentu saja, tapi saya berusaha dengan cara jatuh cinta dengan Bahasa Inggris. Kalau hanya ada kemauan, tanpa jatuh cinta, itu bisa pudar sewaktu-waktu dan yang lebih penting ulet dan kerja keras.

Bagaimana pendapat Anda tentang anak yang menganggap Bahasa Inggris itu sulit?

Memang di sini saya tidak bisa memaksakan kehendak orang. Tapi setidaknya kemauan untuk mempelajari Bahasa Inggris bisa mendoromg orang-orang untuk jatuh cinta pada Bahasa Inggris dan jangan ada mindseat untuk membencinya.

(Baca juga: Ayu Nosa: Berusaha Selalu Berlatih dan Yakin)

Siapa yang menjadi motivasi Anda selama ini untuk terus bergelut di dunia Bahasa Inggris?

Menurut saya mungkin saat pertama kali melihat bule Belanda saat masih SD. Saya ingin sekali berinteraksi dengan beliau tetapi, saya malu karena saya hanya bisa “my name is..” . yang kedua yakni Mr. Tian. Menurut saya, beliau telah menjadikan jatuh cinta  saya pada Bahasa Inggris yang awalnya selapis menjadi berlapis-lapis.

Apa pesan Anda bagi para pelajar agar bisa termotivasi dengan prestasi Anda?

Pesan saya , kita harus ingat bahwa bahasa itu ilmu yang paling merasuk ke batin atau perasaan. Jadi bagi kalian jangan takut nutk belajar Bahasa Inggris. Karena Bahasa Inggris itu penting.

Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post