Berprestasi Sejak Di Bangku Madrasah Ibtidaiyah, Siswa SMA Nuris Nuris Juara Olimpiade Matematika

Bertanding Dengan Kakak Kelas Dari Berbagai SMA, Tidak Membuat Siswa SMA Nuris Putus Asa

Pesantren Nuris- Siswa SMA Nuris Jember  M. Ridlo Ubadillah kelas X IPA 1 berhasil membawa pulang piala kemenangan dari olimpiade matematika yang diselenggarak oleh Fakultas Pendidikan Matematika Universitas Islam Jember tingkat kabupaten, pada 19 Januari 2020 lalu.

Lomba yang dilaksanakan pada pukul 08.15 WIB ini dihadiri oleh 70 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jember. Lomba ini terdiri dari dua babak, yakni babak penyisihan dan final.

(Baca juga: Dua Siswa SMA Nuris Jember Borong Juara 1 Di Bidang Bahasa)

Pada babak penyisihan peserta diminta untuk mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 40 soal. Setelah itu diambil 10 besar untuk final. Di babak final mereka diminta untuk mengerjakan soal uraian sebanyak 10 soal yang terdiri dari teori bilangan, bentuk akar, dll.

Pada babak final diambil enam orang juara, juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1,2, 3. Ridlo (panggilan akrab Ridlo Ubaidillah) berhasil meraih juara harapan 3.

“Menurut saya matematika itu membuat saya selalu penasaran, apalagi jika bertemu dengan soal yang rumit maka saya akan tertantang untuk menyelesaikannya hingga dapat.  Ketika duduk di bangku SMP dulu, saya pernah meraih beberapa juara yakni juara harapan 1 lomba MIPA Tim di SMAN 1 Genteng tingkat Besuki Lumajang, juara 2 matematika ekonomi Tim di SMANSA Jember tingkat Jatim. Meraih medali perunggu pada ajang olimpiade HIMSO (Hidayatullah Matematic Sains Olimpiade ) tingkat Nasional. Olimpiade ini merupakan juara pertama saya di bangku kelas X SMA Nuris Jember,” ungkapnya

(Baca juga: Siswa SMA Nuris Jember Peringati Hari Guru Nasional 2019)

Dia mengaku bahwa menyukai matematika sejak duduk dibangku MI, saat itu ia diajak untuk mengikuti KSM (Kompetisi Sains Madrasah), hal tersebut membuatnya semangat untuk kemudian kembali mengikuti lomba olimpiade hingga sekarang.

“Saya senang dan saya tidak menyangka bisa karena lawannya dari kelas XII, sedangkan saya masih kelas X. Meskipun saya tinggal di pesantren saya tetap bisa mendalami matematika, karena di Nuris ada pembinaan dan peminatan matematika, dan ada yang mewadahi bakat  serta minat saya. Harapan saya kedepannya bisa ikut lomba lagi dan akan lebih baik lagi. Semoga bisa lolos lomba hingga tingkat nasional,” tambahnya. [Red.Dev]

Related Post