Dua Siswa MTs Unggulan Nuris Bawa Pulang Piala Di Ajang MOSAIC Tingkat Jawa Timur

Siswa MTs Unggulan Nuris Mahir Berbagai Bidang Keilmuan

Pesantren Nuris- MTs Unggulan Nuris kembali ikut meramaikan Ajang MOSAIC 2020 Tingkat Jawa Timur di MAN 1 Jember. Pada Sabtu, 01 Februari 2020 lalu. Ajang ini merupakan ajang tahunan yang rutin dilaksanakan oleh MAN 1 Jember.

Dalam ajang ini terdapat beberapa jenis lomba yakni diantaranya pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Inggris, tahfidz Al Quran 5 juz, tilawah, olimpiade matematika, dan olimpiade IPA.

(Baca juga: Raih tujuh piala di ajang SMUGAFORIA 2020 siswa MTs Unggulan Nuris benar-benar unggul)

Siswa MTs Unggulan Nuris mengirimkan beberapa delegasinya untuk mengikuti lomba tersebut. dan berhasil membawa pulang dua juara dibidang pidato Bahasa Arab meraih juara 3 atas nama Safilatus Saadah dari kelas VIII I. dan bidang MHQ 5 Juz meraih juara 2 atas nama Nayla Nadhirotul L dari kelas IX F.

Nayla Nadhirotul L merupakan salah satu siswa MTs Unggulan Nuris yang mengikuti program unggulan tahfidz Al Quran. Sejak kelas VII MTs ia sudah mulai menghafal Al Quran, dan program unggulan Al Quran yang ada di MTs Unggulan Nuris ini memiliki metode menghafal yang sudah mengadaptasi cara metode timur tengah. Hal tersebutlah yang membuatnya mampu bersaing dengan peserta lainnya di ajang lomba tahfidz.

(Baca juga: Semarak Wisuda Kitab dan Tahfidz IV MTs dan MA Unggulan Nuris)

“Saya senang belajar Al Quran dan menghafalkannya, juga memahami maknanya. Sejak kecil saya bercita-cita ingin menjadi hafidzah. Alhamdulillah kedua orang tua saya sangat mendukung dan memasukkan saya ke pesantren Nuris yang memiliki program Tahfidz Quran yang sangat bagus. Terimakasih kepada ustad dan ustadzah telah membantu saya, keberhasilan ini bukan milik saya semata,” ujar Nayla Nadhirotul L.

Begitupun dengan Safilatus Saadah, sejak duduk di kelas VII MTs Unggulan Nuris, ia sudah aktif di ekstrakurikuler pidato Bahasa Arab, baginya Bahasa Arab itu mudah dipelajari karena kosa katanya hampir sama dengan Bahasa Indonesia.

“Meski di sekolah sudah fullday, saya tidak pernah merasa lelah untuk masuk ekskul. Karena belajar pidato Bahasa Arab itu menyenangkan. Saya senang sekali bisa menjadi juara, dan saya akan terus berusaha semoga kedepannya bisa kembali ikut lomba di ajang lainnya,” ungkapnya. [Red.Dev]

Related Post