Esensi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Dalam dan Luar Negeri

Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*

Manusia diciptakan oleh sang Kuasa dengan mahluk yang berpangkat sosial, yaitu tidak bisa hidup sendiri atau individual. Dengan itu, manusia membutuhkan orang lain untuk kebutuhan individual ataupun umum dalam menjalankan aktivitas. Terkait dengan manusia merupakan mahluk sosial, manusia harus menggunakan alat untuk berkomunikasi kepada orang lain, yaitu bahasa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan tentang pengertian bahasa secara terminologi, yaitu bahasa sebagai suatu system lambing atau bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk berinteraksi, dan mengidentifikasi diri sendiri.

(Baca juga: Menguasai bahasa inggris dengan baik)

Menurut para ahli, salah satunya Gorys Keraf mengartikan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi antar anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang diucapkan oleh manusia. Menurut Novi Bassuki (05/02/2020) mengartikan bahasa adalah suatu komunitas atau alat komunikasi, salah satu bahasa yang telah dikenal dalam kultur Internasional adalah bahasa mandarin.

Eksistensi bahasa mempunyai fungsi tersendiri salah satunya sebagai alat komunikasi, baik komunikasi dalam negeri maupun komunikasi antar luar negeri. Sosial antar negara perlu menggunakan bahasa yang sudah diakui di kultur internasional, seperti komunikasi dengan bahasa Inggris. Dengan menguasasi bahasa internasional untuk dijadikan pegangan untuk komunikasi antar luar negeri, kita akan mudah untuk menjalankan atau bekerja sama antar luar negeri salah satunya di bidang ekonomi.

Pada dasarnya fungsi bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu, menurut Gorys Keraf fungsi dasar bahasa adalah sesuatu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekpresikan diri, sebagai alat komunikasi, mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu.

(Baca juga: Si merah yang bermanfaat)

Keterkaitan bahasa dalam perkembangan iptek sangat berpengaruh, tanpa adanya bahasa perkembanga teknologi tidak akan berjalan. Dalam kultur kebudayaan, bahasa memiliki kedudukan, fungsi, ataupun peran ganda, yaitu sebagai cikal bakal dan produk budaya sekaligus menjadi sarana berpikir untuk pertumbuhan atau perkembanagn teknologi dari masa ke masa. Tanpa adanya peran bahasa seperti itu, ilmu pengetahuan tidak akan berkembang. Implikasi bahasa di dalam pengembangan nalar, menjadikan bahasa sebagai wadah atau prasarana berpikir. Apabila kita mampu untuk mencermati bahasa, maka kita akan cermat pula untuk menggunakan nalar kita dalam gagasan atau inovasi yang akan kita buat, karena bahasa merupakan cerminan dari daya nalar pikir.

Daya guna bahasa dalam penalaran itu sangat bergantung pada ragam bahasa yang kita gunakan. Penggunaan bahasa yang baik dan benar atau berbicara menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, maka akan menghasilkan sebuah gagasan atau inovasi yang baik pula. Bisa kita simpulkan dari gagasan di atas bahwasannya bahasa sangat penting bagi kehidupan terutamanya dalam berkomunikasi dan menalarkan pikiran untuk sebuah inovasi atau gagasan baru.

Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post