Penyemprotan Disinfektan dan Pelarangan Kunjungan Wali, Upaya Halau Pandemik Covid-19

Pesantren Nuris Jember Waspada Pandemik Virus Korona, Sementara Mengisolasi Diri

Pesantren Nuris – Demi menghalau pandemik corona virus disease 2019 atau dikenal dengan covid-19 berkembang di Pesantren Nuris Jember, jajaran pengurus Yayasan Nurul Islam Antirogo, Jember upayakan penyemprotan disinfektan dan pelarangan kunjungan wali atau orang luar pesantren sejak hampir sepekan ini.[21/3/2020]

Penyemprotan cairan disinfektan ini dikawal langsung oleh pihak perwakilan dinas kesehatan Kabupaten Jember bersama Babinsa Kelurahan Antirogo. Bahkan, setiap guru dan karyawan Nuris yang akan bertugas diperlakukan penyemprotan cairan pembunuh virus itu pula agar mengurangi risiko persebarannya.

Termasuk izin kunjungan wali dan orang luar pesantren diperketat bahkan dilarang untuk sementara waktu seperti yang termaktub dalam maklumat Syaikhul Ma’had Pesantren Nuris Jember, KH. Muhyiddin Abdusshomad yang terbit pada hari Kamis lalu.

(baca juga: Tips Menangkal Virus Corona sesuai Syariat Islam)

Selain itu, Aniyatul Karimah, salah satu pengurus Yayasan Nurul Islam Antirogo, Jember juga turut mengimbau kepada segenap keluarga besar Pesantren Nuris Jember untuk tidak memesan atau menerima jasa paket pengiriman barang apa pun sampai tenggang waktu masa darurat yang telah diterbitkan oleh Pemkab Jember.

“Kami terus berupaya menangkal persebaran virus korona yang semakin hari semakin mencemaskan. Sudah lebih dari 400 orang positif di Indonesia. Nuris kini jadi pesantren siaga dan waspada. Selain penyemprotan disinfektan, ada maklumat  kyai yang wajib dipatuhi oleh kita semua. Semoga wabah ini tak sampai ke pondok kita. Amin.” Tegas Aniyatul.

(baca juga: Ternyata Ada Beberapa Virus selain Virus Corona yang Mematikan)

Dia juga menambahkan, “semua ruang asrama dan kantor disemprot disinfektan, barang-barang seperti selimut, kasur lipat, dan bantal wajib dilakukan penjemuran. Sementara ini upaya yang cukup efektif menghalau virus korona hidup dan menyebar. Kami pun terus berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Jember.”

Bahkan informasi dari Aniyatul pula, yayasan sedang mengusahakan penyediaan alat deteksi demam otomatis dan cairan hand sanitizer. Ini langkah praktis dan tanggap yang sedang dijalankan oleh yayasan. Setiap ruang akan terpasang botol berisi cairan antiseptik dan setiap hari akan diadakan pengecekan kesehatan yang terkoordinasi dengan tim Poskestren Nuris.[AF.Red]

penyemprotan disinfektan kepada salah satu guru saat memasuki gerbang Nuris
penyemprotan disinfektan di perpustakaan pesantren
penyemprotan disinfektan di salah satu asrama santri
Related Post