Santri Kuliah Jurusan Kesehatan Masyarakat, Relawan Peduli ODHA juga Lhooo

Bercita-cita Jadi Tenaga Medis sejak MTs, Akhirnya Kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat UNEJ

Pesantren Nuris – Perjuangan alumni Nuris yang satu ini terbilang tak mudah untuk meraih cita-citanya menjadi tenaga medis. Meski sempat mengalami berbagai kegagalan, justru semakin menguatkan keyakinannya dalam berusaha sehingga bisa lolos masuk Universitas Jember di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Bagaimana kisah menariknya? Yuk lanjutin baca dong gaess!!!

Perempuan cantik dan pejuang tangguh ini bernama Siti Holilah. Dia adalah lulusan MA Unggulan Nuris tahun 2017 silam pada jurusan IPA. Kecintaannya pada bidang pelajaran saintek dan medis membuatnya belajar keras agar bisa mewujudkan cita-citanya mengabdi untuk masyarakat pada bidang kesehatan.

“Ya, betul. Sejak saya nyantri di Pesantren Nuris Jember, kala di MTs Unggulan Nuris dulu sudah terbayang dalam benak saya ingin jadi tenaga kesehatan. Sering saya tulis di buku dan sering saya sebut dalam doa saya agar bisa mencapai cita-cita saya itu.” Tutur gadis kelahiran Jember, 07 Mei 1998.

Sedari lulus dari MTs Unggulan Nuris, Holilah, sapaan akrabnya, melanjutkan ke MA Unggulan Nuris jurusan IPA. Cita-cita menjadi tenaga medis terus membayang dalam benaknya. Untuk mengasah potensi akademiknya, pemudi asal Jl. MH. Thamrin, Ajung, Kalisat, Jember tersebut turut aktif di ekstrakurikuler Msains.

(baca juga: Punya Bisnis Beromset Jutaan, Alumni Nuris ini Tekun selalu Raih IPK Cumlaude)

“Sempat sih merasakan pengalaman ikut lomba olimpiade sains saat di MA Unggulan Nuris, seingat saya pernah lolos 10 besar di mata pelajaran fisika Kompetisi Sains Madrasah. Dukungan guru dan pengasuh terhadap pembinaan sains di Nuris memang sangat luar biasa. Saya pun tambah yakin dengan cita-cita saya juga karena wejangan KH. Muhyiddin Abdusshomad.”

Usai lulus dari MA Unggulan Nuris, dia pun bergegas mendaftarkan diri ke berbagai kampus dengan jurusan tenaga medis yang diinginkannya seperti kedokteran, gizi dan rekam medis, bahkan tenaga farmasi atau apoteker. Namun, tak satu pun dari beragam pilihan tersebut lolos baik jalur SNMPTN, PMDK, maupun SBMPTN.

“Dukungan orangtua dan kyai, kebetulan saya juga jadi pengurus saat di pesantren, sehingga sering komunikasi bersama beliau. Arahan beliau untuk terus mencoba pada jalur mandiri seperti SBMPTBR, dan saya diminta masuk di FKM. Saya pun mencoba dan alhamdulillah lolos.” Imbuhnya.

Ketika masuk di jurusan tersebut, Holilah juga tak langsung klik pada jurusan tersebut. Dia masih perlu adaptasi sebab dari segi keilmuan sangat luas, dan komplet. Yang dipelajarinya tidak hanya tentang promosi kesehatan dan fokus di bidang medisnya saja,  tetapi juga ilmu manajemen, gizi, lingkungan, biostatistik, dan ilmu perilaku.

Perlahan namun pasti, Holilah mampu adaptasi dan melanjutkan perjuangan meraih cita-citanya yang berhubungan dengan dunia medis. Di semester keenam ini capaian akademiknya terbilang baik yakni, 3,00. Di sela kesibukan kuliahnya, dia juga turut aktif jadi relawan peduli kesehatan ODHA (Orang dengan HIV Aids) dalam organisasi KOMPLIDS (Komunitas Mahasiswa Peduli HIV AIDS).

“Saya memang cari pengalaman agar belajar menjadi manusia bermanfaat. Apalagi ODHA ini sangat perlu bantuan dari stigma negatif, justru harusnya kita lebih giat promosikan perilaku hidup bersih dan sehat. Mohon doanya, agar saya bisa lulus kuliah segera dan mengabdi untuk masyarakat.” Tutupnya.[AF.Red]

Nama                    : Siti Holilah

Lembaga              : MA Unggulan Nuris, jurusan IPA, lulusan tahun 2017

Kuliah                   : Jurusan Kesehatan Masyarakat, UNEJ

Related Post