Mengatur Waktu Tidur yang Tepat di Bulan Ramadhan

 Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*

Bersandar menatap langit-langit yang akan membawanya ke dunia imajinasi. Bersandarkan bantal di balik manisnya Bulan Ramadhan dengan musim pandemi yang siap meningkatkan imunitas tubuh. Kau yang tenggelam dalam tidurmu menyaksikan mereka yang sedang membangun kokohnya tubuh.

Aktivitas tidur di Bulan Ramdhan sangat penting bagi menjaga kesehatan tubuh kita, apalagi rangkulan musim pandemi yang akan melawan tubuh kita dari covid-19. Selain menjaga tubuh dari covid-19, tidur juga termasuk ibadah di Bulan Ramadhan. Sepenting apakah tidur saat Bulan Ramadhan khususnya di tengah-tengah maraknya covid-19 ini?

(Baca juga: Tips Mengisi Waktu Luang di Bulan Ramadhan)

Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), dr Syahrizal Syarif menjelaskan bahwasannya tidur adalah suatu kegiatan yang mempengaruhi imunitas tubuh. “Jika seseorang kurang, itu akan menurunkan kekebalan atau imunitas. Dan itu sangat tidak baik di tengah wabah Covid-19 seperti sekarang,” ujar Syahrizal.

Menurutnya, waktu tidur yang baik untuk menjaga kekebalan tubuh yaitu 7-8 jam per-hari. Lalu bagaimana untuk menjaga waktu tidur yang bisa menjaga kekebalan tubuh saat Buan Ramadhan? Jika waktu selama itu kita gunakan berkepanjangan pada Bulan Ramadhan, maka waktu untuk berkasih dengan Bulan Ramadhan tentunya akan berkurang? Lalu bagaimana menjaga tidur selama itu pada waktu Bulan Ramadhan?

Ketua PBNU Bidang Kesehatan ini, waktu tidur hingga tujuh jam tersebut tidak semena-mena digunakan dalam waktu berkelanjutan. “Jika misal malam hari hanya bisa tidur 4 jam, 3 jam lagi bisa dilanjutkan di siang hari.” Fahrizal juga mengatakan bahwa makan di waktu sahur juga merupakan salah satu ibadah di Bulan Ramdhan yang menyimpan banyak berkah bagi orang-orang yang yang melakukannya sebelum menajalankan ibadah puasa. Selain memiliki banyak berkah, sahur juga mampu menguatkan ibadah puasa kita. Keduanya sangat penting bagi kesehatan kita di musim pandemi tersebut.sebagai langkah pencegahan.

(Baca juga: Tips mengatasi bau mulut saat berpuasa)

Agar imun tubuh semakin kuat dengan makan malam (sahur), lebih baik menu sahur harus mempunyai kandungan protein dan lemak, “Jadi kalau sahur, itu makan makanan yang susah diolah, makanan yang susah diolah itu yaitu sayur-sayuran, protein lemak agar bisa sedikit tahan lapar sehingga bisa menguatkan ketahanan tubuh, namun makanan lemak itu seharusnya diletakkan hanya dalam sahur, jika digunakan terus-menerus maka menyebabkan sebaliknya bagi tubuh kita.

Itulah beberapa keutamaan makan dan tidur di Bulan Ramadhan dengan pelukan pahit musim pandemi. Jika pembaca ingin meningkatkan imunitas tubuh di Bulan Ramadhan khususnya di tengah-tengah pandemi, ikutilah peraturan yang ada di atas.

Sumber gambar: Artikula.id

Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post