Gundu dan Layangan Jadi Hiburan Saat Pandemi Mendera, Santri Nuris Tetap Aman di Pesantren

Santri Tak Hilang Kreativitas, Meski Kegiatan di Pesantren agak Longgar karena Pandemi, Permainan ini Ampuh Usir Kebosanan

Pesantren Nuris – Kala berbagai siswa di sekolah negeri diliburkan karena covid-19 dinyatakan pandemi oleh Pemerintah RI, santri di Pesantren Nuris Jember tetap tinggal di pesantren. Bukan melanggar aturan pemerintah, bahkan ini membantu pemerintah agar para santri tidak keluyuran saat di rumah.[12/5/2020]

Santri di Pesantren Nuris Jember pun tetap berkegiatan meski tak sepadat hari-hari biasa. Kegiatan santri diagendakan dengan ketat agar tak bersinggungan dengan orang luar pesantren, sesuai dengan instruksi Syaikhul Ma’had KH. Muhyiddin Abdusshomad, wali santri dilarang menemui putra/putrinya dan hanya bisa mengirim via transfer atau sampai di gerbang depan pesantren.

Kegiatan sekolah formal dan kegiatan pesantren santri tetap berjalan, tetapi tetap sesuai protokoler keamanan dan kesehatan. Namun, kegiatan ekstrakurikuler diliburkan agar mengurangi risiko arus keluar masuk pembina yang secara umum berasal dari luar pesantren atau bukan guru tetap di lembaga Nuris.

(baca juga: Ikhtiar Santri Hadapi Covid-19)

Di sela waktu senggang yang ada karena pelaksanaan pendidikan formal usai jam 12.50 siang, bahkan pada bulan Ramadlan 1441 H berakhir jam 12.00, para santri khususnya santri putra tak kehabisan akal kreatif untuk menghibur diri. Mereka punya ide bermain gundu atau juga dikenal dengan kelereng di halaman sekolah.

Kegiatan sore yang biasanya diisi dengan ekstrakurikuler namun diliburkan, akhirnya para santri putra ini membentuk kelompok-kelompok bermain bola kaca tersebut. Selain itu, ada sebagian santri yang menerbangkan layangan. Mereka tampak sangat terhibur meski di luar pesantren berkecamuk rasa khawatir karena virus korona.

“Senang banget sih main kelerang ini. Kami kan tak boleh bawa barang elektronik, main kelerang pun jadi. Ini permainan klasik yang cukup menghibur. Yang lain juga ada yang main layang-layang ketika waktu senggang di pesantren yang lumayan banyak.” Tutur Qorib, salah satu santri dari lembaga MA Unggulan Nuris.

(baca juga: Cara Seru Jalani Ramadlan di Tengah Pandemi)

“Apalagi virus korona itu kan tidak akan masuk kepada orang yang bahagia, jadi permainan ini cukup ampuh menghibur dan tentu bisa mencegah virus tersebut. Kegiatan kami selama pandemi ini, olahraga diperbanyak tiap sore dan pagi, bahkan terkadang dipantau kiai langsung. Terus ikhtiar istigasah memohon agar covid-19 segera lenyap dari Indonesia, khususnya Jember.” Tutupnya.[AF.Red]

Related Post