Sunset dan Rosie Sebuah Novel Tentang Penantian Panjang

Judul Buku      : Sunset dan Rosie
Penulis             : Tere Liye
Tebal buku      : 427 Halaman
Penerbit           : Mahaka Publishing
Desain cover   : Resoluzy
Editor              : Andriyanti
ISBN               : 978-602-9474-08-4
Tahun Terbit   : 2011
Peresensi         : Rintan Setyo Minarti*

Sinopsis Novel

Tegar memiliki dua orang sahabat yakni Nathan dan Rosie. Sahabat pertama Tegar adalah Rosie, mereka berteman sejak kecil dan sama-sama tinggal di Gili Triwangan. Sahabat kedua Tegar yaitu Nathan, mereka berteman sejak SD namun kali ini tempat tinggal mereka berbeda.

Pada awalnya Nathan dan Rosie tidak saling kenal Tegarlah yang mengenalkan mereka berdua. Ketika saat liburan kuliah tiba, Tegar mengajak kedua sahabatnya mendaki Gunung Rinjani. Pada saat itulah tegar yang sudah memendam rasa terhadap Rosie ingin sekali menyatakan cintanya yang sudah dipendam lama tersebut selama 20 tahun.

(Baca juga: Sebuah novel tentang kehilangan)

Akhirnya mereka sampai kepuncak Gunung Rinjani saat senja menyapa, sebelum menyatakan cintanya Tegar berusaha mencari sumber cadangan pembekalan air di sungai, saat kembalinya Tegar mencari pembekalan air disungai betapa terkejutnya ia melihat Nathan yang pada saat itu juga menyatakan cintanya kepada Rosie, saat itu Rosie menerima pernyataan yang disampaikan Nathan. Hancur hari Tegar. Sepulangnya dari pendakian, Tegar berusaha melupakan kejadian tersebut, namun sangat disayangkan tidak mudah bagi Tegar melupakan hal tersebut.

Apalah daya. Singkat cerita Nathan dan Rosie menikah yang kemudian dikaruniai 4 orang anak  Anggrek, Sakura, Jasmine dan Lili yang masih berumur 1 tahun. Singkat cerita Nathan meninggal dalam tragedi bom Jimbaran Bali dan Rosie mengalami depresi yang sangat hebat. Akhirnya Rosie di rawat di Shelter selama beberapa tahun.

(Baca juga: Resensi Buku Cahaya Cinta di Mancester)

Mendengar hal itu Tegar yang tidak tega melihat kondisi yang dialami Rosie, langsung meningglakan pekerjaannya yang di Jakarta membantu oma untuk merawat anaknya. Namun Tegar dihadapkan dengan hal bimbang, karna ia sudah memiliki kekasih yang siap atau menunggu dipinangnya. Hal ini tentunya sangat membingungkan bagi Tegar. Memilih sahabat Rosie atau memilih pertunangannnya dengan Sekar yang sudah diujung batal, karna sekar tahu bahwa Tegar terus mengundur-ngundur waktu demi  Rosie. selama Tegar membantu Oma, Tegar tak pernah menghubugi Sekar. Akhirnya Tegar berniat menikah dengan orang yang ia tidak cintai, Sekar dan Tegar berniat melangsungkan pernikahan . Rosie sudah sembuh dari depresinya dan bisa berkumpul dengan anak – anaknya dan ia berniat datang di acara pernikahan Tegar dengan Sekar.

Kelebihan

Buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami, alur cerita yang diangkat juga manarik, konflik-konflik yang diceritakan seolah nyata dan terbawa suasana genting sehingga dapat memunculkan imajinasi kepada setiap pembacanya. Penggabaran suatu tempat, suasana hati, dsb mampu menarik pembaca dalam menghayati karya ini. Penggambaran latar cerita juga sanat jelas dan runtut sehingga membuat pembaca benar-benar dapat membayangkan.

Kekurangan

Terlalu banyak mendeskripsikan suatu suasana dan penggambaran-penggambaran lainnya sehingga pembaca merasa bosan karna tidak langsung ke intinya.

Sumber gambar: aisaidluv.wordpress.com

Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post