Bagaimana Sebaiknya Sikap Ketika Makan dan Minum?

Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*

“Layakanya seorang raja berdiri dengan gagah perkasa, menatap awan mendengarkan sayuan malam. Tak pandang melakukan sesuatu apa pun hingga minum dan makan pun berdiri, mengutamakan pangkat dari pada akhlak.”

Manusia memiliki akal untuk berpikir melakukan sesuatu, norma dan akhlak adalah prinsip kita untuk menjaga interaksi antar manusia. Melakukan sesuatu tanpa esensi norma dan akhlak seakan-akan kita tidak memiliki hati nurani, karena mereka yang memperlakukan dengan lembut penuh kasih sayang adanya hati nurani dari mereka.

Norma dan akhlak bukan hanya tentang berinteraksi kepada manusia akan tetapi makan minum pun harus menggunakan akhlak. Bagaimana Rasulullah mengajarakan makan dan minum kepada umatnya? Yaitu melakukannya dengan duduk bahkan meneguk untuk minum Rasulullah juga mengaturnya. Dengan tiga kali tegukan dan antara tegukan satu dan dua diiringi dengan sholawat, dzikir atau pun syukur kepada Allah.

(Baca juga: Tips pintar memaknai kitab kuning)

Apabila makan dan minum sambil berdiri cenderung dianggap tidak mempunyai norma atau kesopanan, karena mayoritas masyarakat untuk makan dan minum selalu melakukannya sambil duduk. Ternyata dibalik adab makan dan minum sambil berdiri ditilik dari sisi medis memiliki dampak yang yang buruk untuk kesehatan tubuh.

Banyak orang yang makan dan minum sambil berdiri ketika ada acara besar seperti menghadiri undangan pernikahan yang memiliki kuris terbatas atau sedang terburu-buru. Memang dalam keadaan kepepet kita ditekan untuk cepat sehingga tidak sempat untuk makan dan minum sambil duduk, akan tetapi jangan dijadikan kebiasaan hanya dilakukan di waktu kepepet. Sebagian dari mereka malas untuk makan dan minum sambil duduk meskipun ada kursi.

Akan ada beberapa akibat jika terlalu sering makan dan minum sambil berdiri, memang terlihat sepele namun sangat berpengaruh bagi tubuh. Inilah beberapa akibat yang mungkin terjadi, yuk simak di bawah ini!

(Baca juga: Tips jitu memilih kopi untuk dikonsumsi)

Pertama, gangguan sistem pencernaan. Sistem pencernaan di dalam tubuh sangat berpengaruh pada posisi tubuh. Makan sambil berdiri akan menyebabkan perut kita dengan cepatnya mengosongkan makanan dengan cepat. Dalam hal ini lambung tidak punya banyak waktu untuk menghancurkan zat-zat makanan, sehingga nutrisi yang akan diserap oleh lambung menjadi tidak maksimal.

Kedua, makanan dan minuman yang masuk ke dalam perut melakukannya dengan berdiri akan menyebabkan tidak akan dicerna dan diserap dengan baik. Apabila tidak dicerna dan diserap dengan baik oleh usus bisa membuat perut kita akan menjadi kembung. Perut yang kembung menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman dan perut terlihat membesar.

Mengapa bisa kembung demikian, karena jika kita makan dan minum dengan berdiri akan melakukan reaksi menelan lebih cepat. Udara yang masuk ke dalam sistem pencernaan terlalu banyak, itulah yang menyebabkan perut kita mengalami kembung.

Itulah dua akibat jika kamu makan dengan berdiri, jika ingin badanmu sehat dan menambah imun tubuh menjadi lebih kuat apalagi di musim pandemi ini, maka makan dan minumlah dengan perlahan dan menggunakan akhlak. Duduklah dan nyamankanlah makan dan minummu, karena tergesa-gesa adalah sifat jin dan setan.

Sumber gambar: blog.syiir.com

Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post