Belajar Tentang Kopi Melalui Novel Karya Dewi “Dee” Lestari

Judul Buku: Filosofi Kopi – Kumpulan Cerita Pendek Dan Prosa Satu Dekade
Penulis: Dewi “Dee” Lestari
Penerbit: Truedee Books, Gagas Media Dan Penerbit Bentang|
Tahun Terbit: 2006
Tebal Buku: XIV+ 142 halaman
Peresensi: Rintan Setyo Minarti*

Sinopsis

Buku ini berisi cerpen-cerpen yang menceritakan filosofi kopi atau makna yang terkandung dalam sebuah kopi yang disajikan, tentang persahabatan Ben dan Jody, seorang barista handal. Keduanya mendirikan kedai kopi bersama, memang keduanya adalah barista yang sangat handal meracik kopi.

Kedai kopinya sangat terkenal karena memiliki kopi yang lezat dan sangat disukai. Hingga suatu saat ada pria kaya yang menantang mereka. Selain itu, Ben selalu memberikan secarik kertas yang merupakan makna siap kopi yang ia sajikan, misalnya capucinno, black coffee dan lain-lain.

(Baca juga: Buku tentang cara jago bermain rubik)

Hingga suatu ketika, seorang pria kaya datang ke kedai mereka, dan memberikan tantangan yakni “bisa membuat kopi yang kelezatannya bisa membuat orang menahan nafas saat meminumnya. Tantangan ini membuat Ben dan Jodi merasa terpukul dan mencoba mencari-cari kopi terbaik di seluruh Indonesia sampai menemukan kopi tiwus sebuah alamat yang diberikan pria itu.

Sesampainya di lokasi Ben dan Jodi minum kopi yang disajikan oleh pemilik warung tersebut. Mereka tidak dapat berkata-kata dengan kesempurnaan kopi tersebut Ben merasa gagal dan putus asa. Sesampainya di Jakarta Ben menyajikan kopi tiwus dengan kartu kecil berisi filosofi kopi. Dengan demikian Ben melanjutkan hidup dan hobinya sebagai barista di kedai filosofi kopi.

(Baca juga: Buku tentang cara mudah menulis cerita)

Kelebihan

Alur cerita buku ini sangat menarik membuat siapa saja yang membacanya penasaran. Terbukti beberapa kali cetak tetap menjadi best seller, mengandung pesan moral jangan putus asa untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, cara Dewi Lestari memainkan karakter Ben dan Jodi juga sangat apik sehingga membuat dua sosok sahabat ini memiliki karakteristik tersendiri.

Kekurangan

Sampul kurang menarik mengingat segmen buku ini adalah remaja. Buku ini mengandung kata-kata sulit yang tidak dipahami setiap orang apalagi pembaca pemula.

Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post