Menjahit Tanah Jawa: Pencarian Makna Kehidupan

Judul: Menjahit Tanah Jawa
Penulis: Ayu Novita Sari
Penerbit: Migrasi Sulur Yogyakarta
Tahun Terbit: 2020
ISBN: 9876025803840
Perensi: Gibran Ramadhan*

Sinopsis

Siapa yang tidak sedih ketika buah hatinya pergi untuk selama lamanya, ayah manakah yang tidak sayang kepada anaknya?, ayah manakah yang tidak merasa kehilangan jika buah hatinya meninggal dunia. Itulah yang dirasakan oleh Azwar, buah hatinya “Tia” meninggal dunia sebab kecelakaan ketika ingin mengambil bola dijalan raya. Azwar sangat sedih dan memutuskan pergi untuk menenangkan pikirannya. Ia merantau kedalam pedesaan mencari ketenangan  dan berniat membenah diri.

(Baca juga: Buku Tentang Keajaiban dalam Sebuah Senyuman)

Kemarau berkepanjangan membuat desa tersebut kekeringan, Azwar bersama Kyai Trenggono mencari cara agar desa mereka mendapatkan air. Azwar ketika pergi menjelajahi hutan mendengar gemercik air, betapa bahagianya dia saat memenmukan aliran sungai yang cukup deras, lewat aliran tersebut Azwar bersama dengan masyarakat membuat kincir air yang mengalirkan air tersebut keseluruh rumah.

Setelah berhasil membuat kincir air, Azwar mendapat pesan agar kembali kekota. Dia izin ke Kyai Trenggono untuk meninggalkan desa tersebut, entah itu untuk berapa lama.Satu tahun lebih dia tidak berkunjung kedesa, dia bersama istrinya sempatkan waktu untuk bersilaturrahmi dan melihat kincir air buatannya.

Eswati, putri kyai Trenggono kaget ketika Azwar membawa istrinya yang sedang hamil kerumah orang tuanya. Dia sangat mencintai Azwar, ketika melihat Azwar bersama istrinya Eswati sedih  dan ingin mencelakai Azwar. Kincir air buatan Azwar Ia rusak dan menfitnah Azwar ingin menggusur desa mereka.

(Baca juga: Buku tentang cara membangun kepribadian remaja)

Setelah kejadian tersebut, Azwar hilang entah kemana , anaknya Tia Azwar Dwi Trenggono mencoba mencarinya tapi hasilnya nihil, sepertinya tuhan berkhendak lain.

Buku menjahit tanah jawa karya Ayu Novita Sari memberikan sebuah pemahaman sebuah pencarian makna kehidupan yang ditentuka oleh tuhan, lewat karyanya Ia mengajak para pembaca untuk lebih memahami lagi apa tujuan kehidupan.

Namun buku ini tak luput dari yang namanya kekurangan, bahasanya yang berbelit belit membuat pembaca agak kebingungan dalam memahami apa yang dimaksud dari penulis. Akan tetapi bagi pembaca yang sering menikmati buku-buku yang kental dengan kesastraannya, buku ini wajib untuk dibaca.

Penulis merupakan siswa kelas XI IPA MA Unggulan Nuris, yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post