Menikmati Karya Seorang Santri Melalui Sastra

Judul Buku: RIBAN
Penulis: Tasya Dea Amalia
Peresensi: Nailun Kotrin Nikmah
ISBN:978-602-5803-85-7
Penerbit: (MIGRASI) Sulur Pustaka Grup
Halaman: 14 x 21 cm, x + 78 hlm.

Cetakan: Cetakan I, 2020
Kategori: Novel fiksi
Peresensi: Nailu Kotrin Nikmah*

Sinopsis

Buku ini adalah novel yang berjudul “Riban”. Tasya Dea Amalia sebagi penulis karya fiksi yang mengandung unsur sejarah. Pada buku ini, kita menemukan banyak pengetahuan tentang sejarah islam dunia. Tasya adalah penulis muda kelahiran Banyuwangi, dia menulis karya tersebut saat ia sedang mondok di Pesantren Nurul Islam Jember.

Novel ini merupakan kisah terbaik, yang berhasil dilombakan dalam ajang Lomba Penulisan Cerita Remaja Islami (CERIS). Tema yang diangkat sangat unik, menarik, inspiratif, dan tidak jauh dari kehidupan pesantren. Ketertarikan dia untuk menulis bermula dari kebiasaan yang suka menghayal, dan imajinasi yang sangat tinggi, hingga mampu membuat karya yang bagus.

(Baca juga: Buku tentang keajaiban dalam sebuah senyuman)

Terdapat kata-kata yang sangat indah seperti yang terdapat pada halaman 20 seperti ini “Rintihan burung kelelawar terbang memekakan telinga yang mendengar” . Jika diamati, Tasya membuat karya ini dengan tidak tergesa-gesa, bahasa yang digunakan adalah  bahasa daerah yaitu Aceh. Seperti kalimat “Geumaseeh papa, seutia matee” atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti (Papa mencintai (miskin) setiap hidup yang mati / tersesat).

Terdapat enam fragmen yang tertera dalam novel ini, tokohnya pun beragam, penulis menceritakan bebrapa tokoh yang diluar kebiasaan penulis lainnya. Riban, Sarung, Sepeda Kumbang, Kotoran dan beberapa tokoh lainnya yang dapat memperkuat cerita ini hingga keutuhan cerita nampak. Agar, pembaca tidak pernah melupakan perjuangan. Novel ini cocok untuk dinikmati oleh kalangan siapa saja.

(Baca juga: Buku tentang cara mudah menulis cerita)

Keunggulan

Penulis menulis karya ini untuk belajar mengukir kisah diatas lembar-lembar kertas dengan telatennya. Dia belajar menulis dengan rasa dan cinta. Kata-katanya pun sangat puitis. Novel ini juga memberikan informasi kepada pembaca untuk mengetahui sejarah Islam dunia dan belajar  bersemangat menjalani kehidupan yang penuh perjuangan dan darah. Kegigihan penulis dalam membuat alur cerita perlu diapresiasi dengan membca novel ini. Pembaca juga bisa meneropong pada hal-hal sejerah yang telah diukir oleh mereka-mereka yang telah mengorbankan jiwa dan raganya.

Kekurangan

Cover novel ini bagus, tetapi lebih bagus lagi jika sampulya diubah semenarik mungkin,  para pembaca tertarik untuk membca karya novel ini.

Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post