Kisah Selena

Judul              : Selena
Penulis            : Tere Liye
Tahun Terbit : 2020
Penerbit          : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 368 Halaman
ISBN               : 9786020639512

Novel ini dalam menceritakan isinya begitu menarik dan mudah di pahami oleh pembacanya,dan juga dari segi cover menarik seperti Abstrak yang menyimpan makna di dalamnya, dan juga bisa membangun semangat di dalam jiwa-jiwa para kaum remaja.

Dari novel-novel tere liye tentang klan yang lain novel ini kurang begitu bagus ceritanya, sehingga membuat pembaca merasa menyesal setelah membacanya.

Sinopsis

Namaku Selena, Aku lahir di Distrik Sabit Enam,dua ratus kilometer dari kota Tisrhi, klan Bulan. Itu bukan kawasan yang maju dan canggih. Itu kawasan padat, kumuh, dan tertinggal.

(Baca juga: Buku Tentang Agama dan Cinta)

Aku yatim piatu sejak kecil, ayahku petani jagung. Ayahku meninggal sejak aku berusia empat belas tahun, karena sakit keras. Dia memiliki sakit bawaan, dia sakit dari kecil. Keluarga kami miskin kami tidak bisa membawa ayah ke pusat pengobata kota tishri. Setelah berjuang berbulan-bulan akhirnya ayah meninggal. Dan di makamkan di distrik sabit enam, Pemakaman penduduk strata rendah.

Setelah 18 tahun, usia yang tidak lagi anak-anak menurut Klan Bulan, Selena dapat memutuskan sendiri arah hidupnya. Selena ingin masuk ke sekolah impiannya, Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT). Ia belajar dan berlatih dengan keras agar bias lolos di setiap tesnya.  Hasil tes akademik Selena mengagumkan meski di akhir pengumuman , ia tidak diterima karena kekurangannya dalam teknik bertarung.

(Baca juga: bedah buku kau, aku dan sepucuk angpau merah)

Ambisi dan kecerdasan Selena diketahui oleh Tamus. Tamus membantu Selena masuk ke ABTT.  Ia memanfaatkan Selena agar mampu mencapai tujuannya yakni membuka portal klan lain yang memiliki sesuatu yang diincar oleh Tamus yaitu cawan keabadian.

Bantuan Tamus tidak gratis tentu saja. Selena harus membayar mahal mimpi yang menjadi nyata. Bukan hanya hidupnya selalu dibayangi oleh perintah-perintah Tamus tetapi juga ia kehilangan hal terbaik dalam hidupnya: cinta dan persahabatan.

Related Post