Ayana Jihye Moon: Mualaf Cantik Asal Korea

Penulis: Sheilla Ramadhania Aulia Putri*

Ayana Jihye Moon. Siapa yang tidak kenal wanita cantik ini? Spokesperson wardah mulai tahun 2018 ini adalah seorang mualaf dari negeri gingsaeng. Yes. Korea Selatan. Banyak orang yang mengaguminya. Mulai dari wajahnya yang cantik, gaya berpakaiannya yang menarik, santun, hingga sifat rajinnya berbagi inspirasi dan pandangan baik tentang islam lewat akun-akun sosmednya. Lalu bagaimana cerita awal Ayana masuk islam? Berikut ringkasannya.

Gadis bernama lengkap Ayana Jihye Moon ini lahir di Korea Selatan 28 Desember 1995. Umur 24 tahun. Ia adalah anak pertama dari keluarga Moon. Hingga saat ini ia beragama islam setelah bersyahadat pada tahun 2012 lalu. Punya adik lelaki bernama Aydin Seongwook Moon yang baru baru ini juga memeluk agama islam mengikuti sang kakak.

Ayana Jihye Moon sudah tertarik dengan islam sejak usia dini. Bermula ketika ia penasaran tentang budaya timut tengah. Saat itu ia tengah mencari tau pasal Irak dan Perang Irak yang terjadi tahun 2003 sampai 2011. Umurnya yang masih 8-9 tahunan baru mendengar kata islam. Awalnya kata islam terdengar imut baginya. Tak pernah terpikir bahwa itu nama agama.

Kekepoannya ini berlanjut hingga ia menempuh sekolah menengah atas. Saat itu ia mengikuti kemah untuk belajar lebih dalam tentang islam bersama WAMY (World Assembly of Muslim Youth). Selama 3 hari 2 malam ia semangat mengikuti kemah meski sedang musim panas. Setelahnya, ia rutin mengikuti kegiatan “Salam Nuri” yang berlangsung setiap minggunya di masjid.

Saat itulah ia bertemu dengan seorang mentor. Amin namanya. Setelahnya ia mulai masuk agama islam dengan membaca dua kalimat syahadat.

Ayana bercerita tentang inisiatif dan ketertarikannya pada islam. Awalnya kedua orang tua Ayana tidak menyetujui. Mereka menolak. Alasannya takut anak sulungnya itu harus melepas apa yang ia punya saat ini hanya karena pindah agama.

(Baca juga: oki setiana dewi: muda bertalenta sosok inspiratif muslimah indonesia)

Tapi niat Ayana sudah bulat. Ia tetap pindah agama. Bahkan ia melanjutkan perguruan tinggi di salah satu Universitas Islam Malaysia jurusaan ilmu komunikasi. Ketika itu orang tuanya sempat menghentikan bantuan finansialnya.

 “Sebelum masuk islam, saya tidak bersyukur dengan apa yang saya punya. Saya seorang good student and good teacher sehingga tidak respect dengan yang lain. Setelah masuk islam, saya mulai respect other people, mulai bisa bersyukur,” kata Ayana Moon dalam program E-Talkshowtnone bertema Kisah Hijrah, Mantap Berhijhab, Jum’at malam, 9 Oktober 2020.

Ayana juga mengaku dulu dia pemarah. Terutama pada adik lelakinya, Aydin. Namun sekarang sudah bisa bermurah hati. Tidak pernah lagi marah.

“Hari ini, 8 tahun yang lalu, saya masuk islam. 8 tahun yang lalu, saya semdiri. 8 tahun yang lalu, saya tidak percaya diri,” tulis Ayana Moon pada rabu (29,4,2020) di akun instagramnya. “Dan sekarang saya percaya diri sebagai seorang muslimah dan menantikan masa depan saya sebagai seorang muslimah dalam islam. Alhamdulillah, iman saya semakin hari semakin kuat. Semoga saya bisa tetap istiqomah dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” fotonya  memperlihatkan Ayana Jihye Moon yang sedang berpose di depan ka’bah. Tersenyum manis dan meneduhkan.

(Baca juga: opick berdakwah melalui lagu religi)

Di tahun 2019, adik Ayana, Aydin masuk islam.Dalam akun instagram milik Ayana, @xolovelyayana ia mengunggah “My 9th ramadhan and the first ramadhan together with my younger broter. Alhamdulillah for everything. Ramadhan kareem, selamat sahur semua. #AyanaAydin #quranstudy #day1 #ramadhan1441H,” Hebat bukan? Dia bisa membawa manfaat bagi sekitar.

Begitulah kisah inspirasi dari Ayana. Maret lalu ia telah meluncurkan buku berjudul “Ayana Journey to Islam” dengan harapan makin banyak kebaikan yang dapat ia sebar. Saranghae Ayana. Semoga dimudahkan dalam segala urusannya. Aamiin.

Sumber gambar: biem.co

Penulis merupakan siswa kelas X IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post