Ini Dia Keutamaan Sholat Dhuha, Selain Memperlancar Rezeki

Penulis: Mey Nur Afni*

Sebagai orang muslim tentu banyak sholat sunnah yang dapat kita laksanakan sebagai pelengkap shalat fardhu. Diantara banyaknya sholat sunnah tersebut, ada satu amalan yang sangat dianjurkan rasul kepada hambanya yang ingin dilancarkan rezekinya. Amalan tersebut adalah sholat dhuha.

Sholat dhuha merupakan sholat yang dilakukan ketika matahari naik hingga mencapai waktu sebelum dhuhur dan dilakukan sebanyak 2 sampai 12 rakaat dan dilakukan seperti gerakan sholat sunnah pada umumnya perbedaannya hanya pada niat, doa, dan waktunya saja.

(Baca juga: ilmu falak dan ilmu nujum, bolehkah dipelajari?)

Niat sholat dhuha : 

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat sholat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala.

Sholat dhuha memiliki rahasia yang menakjubkan dengan bertaburkan keutamaan, diantaranya:

Keutamaan pertama, mencukupkan sedekah sebanyak persendian manusia, yaitu tiga ratus enam puluh persendian, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang berbunyi,

عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى


Dari Abu Dzar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau telah bersabda, “Setiap hari bagi setiap persendian dari salah seorang di antara kalian terdapat kewajiban untuk bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf nahi munkar adalah sedekah. Semua itu tercukupkan dengan dua rakaat shalat yang dilakukan di waktu dhuha.” (Hr. Muslim, Kitab Shalat al-Musafirin wa Qashruha, Bab Istihbab Shalat ad-Dhuha, no. 720)

(Baca juga: bahaya riya)

Hal ini lebih diperjelas dengan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi.

فِي الْإِنْسَانِ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلًا فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِي الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّيْءُ تُنَحِّيهِ عَنْ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ

“‘Dalam diri manusia ada tiga ratus enam puluh persendian, lalu dari setiap sendinya diwajibkan untuk bersedekah.’ Mereka berkata, ‘Siapa yang mampu demikian, wahai Nabi Allah?’ Beliau menjawab, ‘Memendam riak yang ada di mesjid dan menghilangkan sesuatu (gangguan) dari jalan. Apabila tidak mendapatkannya, maka dua rakaat shalat dhuha mencukupkanmu.’” (Hr. Abu Daud, no. 5242; dinilai shahih oleh al-Albani dalam kitab Irwa al-Ghalil: 2/213 dan at-Ta’liq ar-Raghib: 1/235)

Keutamaan yang kedua, Allah akan menjaga orang-orang yang melaksanakan empat rakaant sholat dhuha, sebagaiman dijelaskan dalam hadis yang berbunyi,

عن عقبة بن عامر الجهني رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال إن الله عز و جل يقول يا ابن آدم اكفني أول النهار بأربع ركعات أكفك بهن آخر يومك

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhani radhiallahu ‘anhu, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa Allah berfirman, Wahai Bani Adam, shalatlah untuk-Ku di awal siang hari sebanyak empat rakaat, niscaya Aku menjagamu di sisa hari tersebut.” (Hr. at-Tirmidzi, Kitab Shalat, Bab Ma Ja`a fi Shalat ad-Dhuha, no. 475; Abu Isa berkata, “Hadits hasan gharib;” hadits ini dinilai shahih oleh Ahmad Syakir dalam tahqiq beliau atas kitab at-Tirmidzi, sert al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi: 1/147)

Keutamaan ketiga, sholat dhuha merupakan sholat awwabin, yang artinya sholatnya orang-orang yang taat Hal ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang berbunyi,

لاَ يُحَافِظُ عَلَى صَلاَةِ الضُّحَى إِلاَّ أَوَّابٌ قَالَ وَهِيَ صَلاَةُ الأَوَّابِيْنَ

“Tidaklah menjaga shalat dhuha, kecuali orang yang banyak bertaubat kepada Allah.” (Hr. al-Hakim dalam al-Mustadrak: 1/314; dinilai sebagai hadits hasan oleh Syekh al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah, no. 1994, lihat: 2/324)

Keutamaan keempat, akan dicukupkan rezekinya. Keutamaan melaksanakan sholat dhuha 4 rakaat mampu memberikan kecukupan rezeki, seperti firman Allah dalam hadits qudsi Allah ‘Azza wa jalla berfirman, ” wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat diawal harimu, niscaya aku cukupkan untukmu disepanjang hari itu .” (HR. Ahmad).

Itulah beberapa keutamaan dari sholat dhuha, dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Besar bukan keutamaannya?  Maka dari itu sebaiknya kita sebagai umat muslim untuk dapat menyempatkan diri untuk melaksakan sholat dhuha walaupun hanya dua rakaat, karena dapat membawa manfaat yang sangat besar bagi diri kita sendiri.

Sumber gambar: merdeka.com

Penulis merupakan siswa kelas XI TKJ B SMK Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post