Tahta Mahameru, Sebuah Novel Perjalanan

Judul Buku:Tahta Mahameru
Penulis: Azzura Dayana
Penerbit: Republika
Kota Terbit :2012
Tebal Buku: 280 Halaman
Peresensi: Tirtoatil Mutiah*

Sinopsis

Novel karya Azzura Dayana yang berjudul Tahta Mahameru Merupakan karya yang disusun menggunakan alur maju mundur.novel Ini mengisahan perjalanan tiga tokoh Sentral, yaitu Faras, Maretha, Raja dan Ikhsan.

Tema yang diceritakan  dalam novel ini digambarkan dengan kisah persahabatan, Keagamaan,cinta, kasih sayang, kebencian, serta konflik dan transisi perubahan jiwa seseorang dalam cerita ini.

Faras berwatak baik, shalihah, pengertian dan mampu mengubah sifat pandangan raja ikhsan. Maretha berwatak urakan dan sangat benci pada sang raja tersebut dan saudara tirinya.

(Baca juga: sebuah buku yang mengajak kita untuk selalu tersenyum)

Ihsan sebagai tokoh yang sinis dan pendendam akibat penderitaan yang iya dapatkan . Sosok ihsan mengalami teransisi perubahan pada dirinya menjadi lebih baik. Ikhsan belajar untuk mengubur rasa dendam  kepada keluarga tirinya.

Bagian dari cerita tersebut merupakan sepenggal perjalanan dari  cerita tahta mahameru . isi dalam novel tersebut sangat bagus  dilihat dari segi cerita novel tersebut mudah difahami oleh pembaca.tidak fokus dengan rasa dendam saja, tetapi juga rasa pengorbanan,kasih sayang,pertemanan dan bagaimana merubah  suatu  sikap.begitu pula dari segi bahasa gampang dibaca karna bahasa yang ada dinovel tersebut adalah bahasa yang dipakai sehari-hari dan juga ada beberapa puisi yang indah .

Secara tidak langsung novel tahta mahameru mengajarkan tentang keindahan pulau dan juga pantai dan juga ada filosofinya kapal pinisi yang banyak orang tidak mengetahuinya.

(Baca juga: kata siapa hijabers tak bisa jadi traveler? buku ini jawabannya!)

Yang menjadi kekurangan dan keanehan dalam novel tersebut adalah cara pendekatan antara faras dan Ikhsan klaam kehidupan yang sebenarnya tidak sesuai.bagaimana mungkin seorang  faras rela mencari seorang raja ikhsan sampai pulau sulawesi padahal mereka hanya baru bertemu beberapa kali saja.

Penulis merupakan siswa kelas X IPA MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post