Sains, Bukan Sekadar Temuan Belaka

Peresensi                      : Rizqa Alfiani

Judul                             : Ayat Ayat Semesta

Pengarang                    : Agus Porwanto D. Sc

Penerbit                        : Mizan

Bahasa Penulisan         : Bahasa Indonesia

Cetakan                         : II, Januari 2016

Tebal                              : 451 + cover

Harga buku                    : Rp102.000,00

ISBN                             : 978-979-433-871-1

 

Pada dasarnya ilmu merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Melalui ilmu, manusia dapat menentukan pilihan hidup yang lebih baik. Salah satunya, ilmu yang dianugerahkan melalui ilmuan. Ilmuan adalah orang yang menemukan teori dan hukum secara sistematis berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan.  Misalnya, hukum Newton yang menyatakan bahwa setiap partikel yang ada di alam semesta ini akan mengalami gaya tarik satu sama lain. Setiap teori dan hukum yang ditemukan oleh para ilmuan, pasti memiliki dasar yang kuat, salah satunya adalah Alquran. Alquran yang menjadi pedoman hidup umat muslim bukan hanya sekedar teori fikih dan tata carta beribadah, melainkan dasar dari segala ilmu. Ilmuan menelaah ayat-ayat Alquran sebagai pedoman penelitian mereka.

Jelaslah bahwa Alquran bukan hanya pedoman hidup orang Islam saja, melainkan untuk semua golongan dari berbagai bangsa, ras dan agama yang telah tersusun dengan paduan bahasa yang indah. Oleh karena itu, terbitlah buku berjudul Ayat Ayat Semesta yang ditulis oleh Agus Purwanto D. Sc. Buku tersebut dapat mengubah mainset masyarakat tentang Alquran yang hanya sebagai pedoman hidup karena di dalamnya berisikan keterangan dan penjelasan mendalam tentang apa yang sebenarnya ingin Tuhan sampaikan di dalam Alquran.

(baca juga : Resensi Hatta, Aku Datang karena Sejarah: Meneladani Sosok Hatta)

Berawal dari fenomena polemik tentang asal-usul  alam semesta dalam surat kabar yang terbit di Surabaya, antara sarjana sastra dan sarjana teknik yang memperdebatkan hal tersebut. Namun, polemik tersebut berujung pada opini yang menyesatkan. Buku ini menjawab semua yang mereka perdebatkan dengan menelisik ayat-ayat yang sudah ada sebelum adanya pemikiran modern di abad ke-21 ini. Ayat-ayat tersebut marupakan ilmu yang tidak bisa dinalar oleh akal manusia, karena sebelum ilmuan meneliti, sebenarnya sudah terungkap segala ilmu yang ada di bumi.

Buku yang ditulis oleh dosen Fisika Institut Teknologi Surabaya (ITS)  ini mengungkap bahwa Alquran yang berisi tentang hukum Islam hanya satu per lima dari ayat kauniyah, yang selama ini mungkin terabaikan, karena ulama hanya mengkaji Alquran dalam segi keagamaannya saja.  Sains sebagai perwujudan normatif seolah tidak pernah dibahas karena dianggap bukan pengantar orang islam menuju surga atau neraka.

Dalam buku ini, penulis menyajikan ratusan ayat yang berhubungan dengan sains. Hal tersebut membuktikan bahwa setiap ayat Alquran membahas ilmu tentang alam semesta dan setiap aspek terkecil di dalamnya. Seperti, ayat tentang semut yang dibahas secara terperinci dalam bab Epistemologi Sang Ratu. Dalam bab tersebut, penulis menjabarkan tafsir dari QS Al-Naml[25]:18. Ayat tersebut menerangkan Ilmu kepemimpinan melalui ratu semut yang memerintahkan pasukannya untuk masuk ke dalam sarang agar tidak diinjak oleh nabi Sulaiman dan pasukannya.

Selain itu, yang menjadi bahasan khusus adalah kata ratu. Penulis menelaah dari lafaznya yang ditulis dalam bahasa Arab, lafaz tersebut bermakna muannast yang berati perempuan atau ratu. Hal tersebut banyak mendapat perhatian dan koreksi dari para ustaz dilihat dari segi kebahasaanya. Kemudian masalah ini dimunculkan sebagai hipotesis yang akan diuji kebenarannya melalui eksperiman labolatorium. Ternyata setelah diuji, ilmuwan Biologi membenarkan bahwa pimpinan semut adalah betina atau seorang ratu. Hal ini membuktikan secara konkrit bahwa Alquran adalah dasar dari segala ilmu yang ada di dunia.

Penulis dengan lihainya memadukan pengetahuan, teori, dan ayat-ayat Alquran untuk membuktikan sesuatu yang masih diragukan kebenaraanya. Menyadarkan para pembaca bahwa setiap temuan itu memiliki dasar yang kuat. Seperti halnya bulan, bumi, dan matahari yang beredar pada bidang edarnya masing-masing. Bulan yang berotasi mengelilingi bumi, bumi berotasi mengelilingi matahari, dan matahari sebagai sumber cahaya terbesar juga berotasi mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti.

Beragamnya pembahasan tentang sains dalam buku ini membuat para pecinta sains lebih memahami bahwa sesungguhnya Alquran bisa menjadi tumpuan ketika ragu  dan menemukan masalah saat mendalami ilmu. Semua yang telah Tuhan ciptakan pasti bermanfaat, begitu juga dengan kesempatan  yang Tuhan berikan kepada penulis untuk mendalami suatu ilmu dan menyatukan dengan ayat-ayat Alquran. Menjadi buku yang cocok dibaca untuk kalangan pelajar, agar mereka tidak taqlid buta pada penemuan ilmiah tanpa mamahami dasarnya. Buku  Ayat Ayat Semesta yang merupakan hasil pengalaman, uji coba, dan hasil pemikiran kritis penulis, mengungkap kebenaran sains dalam Alquran.

Desain sampul yang menarik. Lembaran ayat-ayat Alquran yang bertabur di jagad raya, seolah berputar mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya. Memberikan kesan eksotik yang menggugah pembaca. Tampilan tersebut sangat sesuai dengan judul bukunya yaitu Ayat Ayat Semesta.

Namun jelaslah dalam setiap yang sempurna pasti ada kekurangan yang melekat di dalamnya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kesempunaan hanya milik Tuhan semata. Dalam penyajiannya buku ini banyak menggunakan kata ilmiah dan rumus yang tidak diketahui oleh pelajar tingkat SMA, apalagi masyarakat awam yang tidak mengenyam pendidikan. Oleh karena itu, tidak semua golongan mengerti apa yang ingin disampaikan penulis dalam buku ini.

(baca juga: Resensi Novel 5CM : Sahabat Sejati, Sukses Bersama)

Terlepas dari semua itu, buku ini dapat  menyadarkan manusia terutama umat muslim agar tidak berpaku pada ayat-ayat yang menjelaskan tauhid dan akidah saja. Namun, setiap manusia diwajibkan untuk memperdalam ilmu sains dan tak perlu takut meninggalkan kewajibannya untuk beribadah, karena sains juga merupakan bagian dari jalan umat manusia menuju kebenaran. Selain itu, buku ini bisa dijadikan referensi bagi pelajar khususnya pelajar yang mendalami ilmu sains. Mereka bisa mengembangkan hasil penelitian para ilmuan dan mengeitkannya dalam Alquran dengan ayat-ayat Alquran.