GERAKAN AYO MONDOK (IKHTIAR MEMPERBAIKI INDONESIA)

Oleh: Onny Asyanto*

Sering kita lihat di media cetak maupun elektronik degradasi moral yang dialami pelajar di Indonesia. Selain itu masalah besar lainnya adalah mental yang lemah, hal ini tercermin dari beberapa kasus yang menyeret pelajar di Indonesia. Siswa ditegur guru, lapor orang tua dan orang tua melaporkan polisi. Sehingga banyak siswa sekarang  “berani” melawan guru. Dari sini tercermin akhlak pelajar Indonesia yang jauh menurun dan jauh dari nilai-nilai Islam.

Di Pondok pesantren nilai-nilai Islam sudah diajarkan setiap hari, pembiasan-pembiasaan ini diharapkan membuat peserta didik berakhlak mulia dan menjadi manusia yang bermanfaat.

Stereotip di masyarakat masih banyak beranggapan bahwa mondok dan sekolah di pondok pesantren itu kolot, tak up to date, gak gaul dll. tetapi anggapan itu perlahan mulai luntur. Hal ini dibuktikan dengan minat dan antusias masyarakat untuk mendaftarkan anaknya di lembaga-lembaga di bawah naungan yayasan Nurul Islam. Tentu ini merupakan jawaban kami dari tantangan globalisasi dan kebebasan yang merajalela, bahwa setiap peserta didik harus unggul dalam imtak (Iman dan Takwa) dan iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).

Dengan sentuhan kemanusiaan, tangan halus, pikiran cerda,s dan pengabdian dari segenap Sivitas Pondok pesantren dan lembaga pendidikan Yayasan Nurul Islam Jember baik SMP, MTs Unggulan, SMA, SMK, maupun MA Unggulan Nuris, Insya Allah akan membantu memperbaiki Indonesia.

*Staff Pengajar Sejarah di SMA Nuris Jember

 

Related Post