Mencari Berkah Ramadhan dengan Belajar Kaligrafi

 Jember – Al-Quran merupakan landasan dan pandangan hidup kaum muslimin. Ia ditulis dengan tulisan yang bagus dan indah, dicetak dan disebarkan ke seluruh dunia. Kaum muslimin yang membacanya dinilai suatu ibadah, begitu juga menulisnya. Oleh karena itu al-Quran harus ditulis dengan tulisan yang baik dan indah sehingga memberikan kesan estetis dan menarik secara visual. Namun di zaman yang semakin mutaakhir dan semakin majunya teknologi, tradisi menulis tersebut sudah memulai memudar, kalah dengan dunia komputerisasi.

Untuk menjaga dan melestarikan budaya tulis menulis al-Qur’an tersebut maka Pesantren Nuris (Nurul Islam) Jember melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler Kaligrafi. Seperti yang telah diketahui bahwa Kaligrafi merupakan suatu seni menulis indah huruf-huruf Hijaiyah atau Alquran. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan bakat seni santri di bidang menulis huruf Hijaiyah. Selain itu juga sebagai sarana pendidikan spiritual santri, sehingga selain menjiwai seni diharapkan secara spiritual mereka menjiwai isi atau ajaran luhur dari Alquran.

Kegiatan ini dilaksankan setiap hari Kamis ba’da Shalat Ashar dan dibimbing langsung oleh Ustadz Mufid. Pesertanya adalah santri putra dan putri yang berminat dan berbakat untuk menekuni dunia kaligrafi. “Tidak ada syarat khusus untuk bisa ikut ekskul Kaligrafi, cukup berbekal serius, tekun dan istiqamah dalam latihan”, begitulah menurut Ustadz Mufid ketika ditanya tentang persyaratan khusus untuk bisa diterima dalam ekskul kaligrafi ini.

Namun selama bulan Ramadhan ini kegiatan ekskul Kaligrafi menambah waktu jam belajar dan latihan, yaitu setiap malam setelah shalat Tarawih dan tadarus al-Qur’an. Hal ini bertujuan agar latihannya lebih intensif sehingga hasilnya juga lebih baik. “Materi yang diajarkan dalam kegiatan ekskul kaligrafi di bulan Ramadhan ini adalah: khot naskhi beserta prakteknya, lukis kaligrafi, mewarnai, dan seni ornamen kaligrafi mushaf” terang Ustadz Mufid di sela-sela latihan bersama santri.

Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta, karena mereka akan mendapatkan banyak ilmu tentang kaligrafi dan akan sering latihan sehingga ini akan mempercepat proses belajar nulis kaligrafi. “Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan tambahan ini karena kami akan sering berlatih. Banyak hal yang harus terus kami pelajari, terutama dalam penulisan huruf yang baik dan sesuai dengan kaidah Khat Arab. Kami berharap dengan kegiatan ini akan bermanfaat dan terus isiqamah untuk dilaksanakan agar generasi-generasi pecinta dan penulis al-Qur’an terus bertambah” ungkap Dzikri, salah seorang peserta ekskul kaligrafi yang juga sudah hafal 8 Juz al-Qur’an setelah latihan selesai. Semoga bermanfaat [akmal.red]

Related Post