Cerita di Tanah Putri Saronde [episode kuliner]

Saat ini kita akan menyimak bagaimana cerita petualangan Alivia Nadatul Aisyi di kota Putri Saronde (Gorontalo). Mari mengenal secercah keindahan Indonesia di tanah Sulawesi.

(Baca juga : Buka Puasa Keluarga Alumni SMA NURIS 2013)

Kita tahu bersama bahwa Indonesia adalah Negara yang memiliki ribuan resep masakan dari berbagai wilayah dan memiliki cita rasa yang sangat istimewa. Episode pertama kita akan membahas tentang kuliner, karena kuliner adalah hal yang sangat menyenangkan. Seluruh masakan yang terdapat ditanah saronde ini terasa pedas. Masyarakat gorontalo sangat suka pedas, dengan sambal yang terasa berbeda karena tanpa tambahan gula seperti sambal-sambal di tanah Jawa. Pedas yang begitu tajam dengan paduan minyak kelapa.

Ketika itu cuaca sedang hujan dan perut terasa lapar, sehingga saya memilih untuk mampir ke sebuah warung dekat fakultas. Kedua bola mata saya langsung tertuju ke sebuah warung yang terdapat tulisan “Milu siram”. Sebuah nama makanan yang baru pertama terbaca menumbuhkan rasa penasaran dari lidah mahasiswa pendatang ini. saya memutuskan memesan makanan yang ternyata adalah salah satu khas kota budaya ini. tidak lama kemudian, seorang ibu cantik menghampiri sembari menyuguhkan sepiring masakan yang sudah dinanti. Milu siram adalah salah satu kuliner khas mirip sop yang terbuat dari bahan dasar jagung rebus, yang dipadu dengan sayur bayam, ikan tuna dan bahan lainnya kemudian disiram kuah dari santan kelapa. Rasa yang sangat lezat dari milu siram, dengan di tambahkan perasan jeruk nipis dan sedikit sambal membuat rasa milu siram semakin nikmat.

Sebagai seorang mahasiswa pendatang sekaligus pecinta kuliner Indonesia. saya kembali mengunjungi warung dekat fakultas di keesokan harinya. Kali ini saya sangat tertarik mencoba semua makanan khas gorontalo, yang tersedia di warung tersebut. Menu saat ini adalah “Bubur Tinutuan” bubur khas manado yang diracik dengan bahan dasar beras dan jagung tersebut memiliki rasa yang tidak kalah nikmat dari milu siram. beras dan jagung yang masak menjadi bubur dengan tambahan sayur tersebut sangat cocok untuk menu sarapan pagi.

Setiap kali rindu akan jember, salah satu cara mengobatinya dengan mengunjungi warung yang sudah menjadi langganan tersebut. pesanan saat ini tidak sama dengan sebelumnya. Saya memesan menu “Pisang Goroho”. Pisang yang kata ibu pemilik warung tidak bisa dimakan mentah dan tidak bisa pula dimasak hingga matang. Pisang setengah matang dimasak goreng dengan irisan menyisir dengan dibaluri sambal. Paduan rasa manis dari pisang dan asin dari sambal membuat saya sangat jatuh cinta dengan rasa pisang goroho ini.

img_0004
Milu Siram pictured by internet

Sebenarnya, kuliner khas gorontalo sangat banyak namun saya akan menceritakan dikemudian hari setelah saya mencicipi semuanya. Sampai jumpa di episode berikutnya.

(Baca juga: Eksistensi Santri Di Pulau Seribu Pura)

Related Post