Beasiswa Kaderisasi Ulama Aswaja Telah Dibuka, Andakah Peraihnya?

Pesantren Nuris – Program Kaderisasi Ulama Aswaja hadir sebagai program beasiswa baru MA Unggulan Nuris. Program beasiswa ini ditawarkan MA Unggulan Nuris untuk siswa kader-kader Aswaja yang tinggal di daerah Malang dan Sidoarjo Jawa Timur.

Selain itu, sebelumnya MA Unggulan Nuris sudah menawarkan beberapa beasiswa, di antaranya 10 Platinum Kitab Kuning, 5 Platinum Tahfidz Al-Quran, 5 Platinum IPA, dan 40 Gold Kitab Kuning.

Program unggulan yang ditawarkan beasiswa tersebut adalah retorika/khitobah, mantiq, dan dialog Aswaja.  Kuota penerima beasiswa juga sangat terbatas dan membutuhkan persaingan yang sengit untuk dapatkannya. Hanya akan diambil 5 siswa asal Malang dan 5 siswa asal Sidoarjo Jawa Timur. Malang dan Sidoarjo dinilai sebagai daerah dengan basis NU paling banyak.

Tujuan program beasiswa Kaderisasi Ulama Aswaja ini adalah untuk mencetak ulama Aswaja dan berintelektual dalam bidang akademisi. Program beasiswa tersebut, hanya diperuntukkan untuk siswa asal Malang dan Sidoarjo Jawa Timur.

Beberapa persyaratan harus dipenuhi peserta beasiswa Kaderisasi Ulama Aswaja tersebut, di antaranya rekomendasi PCNU/LP Ma’arif setempat, mampu baca tulis Alquran (BTA), menguasai Nahwu Dasae Juruniyah, dan memiliki nilai rata-rata matematika minimal 8,00.

Fasilitas yang ditawarkan dalam program beasiswa Kaderisasi Ulama Awaja juga sangat bombastis. Siswa penerima beasiswa tersebut diberikan beberapa kebebasan. Kebebasan tersebut di antaranya bebas uang gedung, infaq pondok, SPP selama 3 tahun, syariah pondok, biaya OSIS, biaya ujian, dan uang pondok. Siswa penerima beasiswa tersebut hanya perlu membayar jas almamater dan seragam, kitab, buku paket, dan kartu santri.

(Baca juga: Dzikir Buang “Sial” Santri Kala Sambut Muharrom 1439 H)

Harapan adanya beasiswa Kaderisasi Ulama Aswaja adalah untuk membentuk generasi Aswaja yang luar biasa. Balqis Humairo, S.Pd.I. selaku kepala MA Unggulan Nuris menyatakan “Harapan diadakannya beasiswa Kaderisasi Ulama Aswaja ini adalah untuk membentuk siswa-siswa yang memiliki jiwa Aswaja. Santri asal Thailand saja nyantri di Nuris demi belajar Aswaja, maka santri Indonesia harus lebih memiliki jiwa Aswaja”. (Red/Yuv)

 

Related Post