Galakkan Go Pangan Lokal, Siswa SMA Nuris Jember Peringati World Food Day

Pesantren Nuris – Siswa SMA Nuris Jember peringati hari pangan dunia bersama mahasiswa pertanian Universitas Jember (21/10/2017) lalu. Peringatan hari pangan tersebut dilakukan dengan memberikan seminar tentang peringatan hari pangan kepada siswa SMA Nuris Jember yang digelar di masjid Baitun Nur. Tema seminar peringatan hari oangan tersebut adalah Go Pangan Lokal.

Pemateri dalam seminar tersebut adalah salah satu anggota himpunan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember. Tidak semua siswa SMA Nuris Jember berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Sebab hanya siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler sains saja. Mereka adalah siswa kelas X A, X C,  XI IPA 1, dan XI IPS 1 SMA Nuris Jember.

Seminar tersebut merupakan salah satu program himpunan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember yang sasarannya adalah siswa SMA sederajat. SMA Nuris Jember dipilih sebagai tempat seminar karena dirasa SMA Nuris Jember adalah sekolah yang mengedapankan sains di samping ilmu keagamaan.

Seminar peringatan hari pangan tersebut mengenalkan betapa tingginya nilai impor beras dari luar negeri dan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu, pemateri juga mengenalkan Go Pangan Lokal kepada siswa SMA Nuris Jember. Hal tersebut dimaksudkan supaya generasi muda bisa merangsang kekreatifitasannya dan bisa mengaplikasikan pangan local berkabohidrat menjadi alternatif beras.

(Baca juga: Selenggarakan Seminar Nasional, Upaya Giatkan Literasi Santri)

Pemateri juga memperkenalkan bahwa ada salah satu wilayah di Indonesia yang pemerintahannya menerapkan on the no rice. Bukan berarti mereka tidak mengasup karbohidrat selama satu hari, melainkan mencari alternative lain seperti jagung, singkong, dan ubi. Dengan mengreasikan bahan-bahan lokal yang berkabohidrat, bisa mengajak masyarakat untuk tidak terlalu bergantung pada beras.

“Penyuluhan ini kami selenggarakan agar siswa SMA Nuris Jember sebagai penerus peradaban bisa mengetahui betapa besarnya kekurangan beras di Indonesia sampai ngimpor dari luar negeri. Kami berharap santri pesantren Nurul Islam Jember bisa mengreasikan dan menemukan jalan keluar permasalahan ini. Salah satunya merangsang kreatifitas masyarakat mengreasikan bahan karbohidrat alternatif,” kata salah satu anggota himpunan mahasiswa pertanian tersebut.

Siswa SMA Nuris Jember tersebut berpartisipasi dengan baik, mereka antusias ikuti seminar tersebut. “Bahagia dan senang bisa mendapatkan seminar tentang dunia pertanian seperti ini. Sebab melalui seminar ini kami bisa mengenal Go Pangan Lokal,” pungkas salah satu siswa SMA Nuris Jember. (Red/Ayu)

Related Post