Cetak Generasi Dai Cerdas dan Berprestasi

Pesantren Nuris­­­ – Subhanalloh, Yayasan Nurul Islam Jember benar-benar memberikan ruang bagi siswanya untuk mengasah bakat yang dimiliki. Salah satunya adalah dengan mengadakan ektrakurikuler pidato bahasa Arab.

Ekstrakurikuler pidato bahasa Arab melatih siswa supaya bisa menyampaikan isi teks pidato dengan jelas dibarengi mental yang kuat pula. Mengingat target tersebut, esktrakurikuler pidato bahasa Arab dilaksanakan 2x dalam satu minggu yaitu setiap hari Selasa dan Rabu sepulang sekolah pukul 15.20 WIB sampai dengan17.00 WIB.

Tentor lulusan Yaman, ustazah Wardatul Badriah, B.Sc., hadir sebagai pembina dalam dalam ekstrakurikuler tersebut. Ustazah lulusan Yaman tersebut sudah berhasil antar siswa Nuris anggota ekstrakuruler pidato bahasa Arab menangkan beberapa lomba, baik tingkat kabupaten, kabupaten, maupun provinsi.

Ustazah Wardatul Badriyah melakukan proses pembinanaan dengan mengedepankan penguasaan olah vokal yang dalam istilah Arab disebut dengan makhroj. Selain itu, intonasi dan ekspresi wajah yang tepat dan juga ketegasan dalam penyampaian serta penghayatan.

Awal mula terbentuknya ekstrakulikuler tersebut karena melihat banyaknya lomba pidato bahasa Arab di setiap daerah dan juga banyaknya bakat terpendam seorang siswa dalam berpidato bahasa Arab. Lain halnya dengan pembinaan ekskul untuk persiapan lomba. Beliau lebih mengedepankan pada pemberian tips-tips lomba dan pelatihan mental di tempat umum.

Dengan usaha-usaha yang dilakukan tadi, akhirnya dapat menuaikan hasil yang sangat baik yaitu, terbentuknya siswa yang berprestasi dan mahir dalam berpidato bahasa Arab. Terbukti dengan capaian juara dari lembaga MA Unggulan Nuris yang memperoleh juara 1 lomba pidato bahasa arab tingkat kabupaten atas nama Muhammad Ali Murtadho yang juara 3 lomba pidato bahasa arab tingkat kabupaten atas nama Dewi Mar’atul Izza di satu tempat yang sama, yaitu di Baitul Amien dalam rangka bahana Muharram.

Dengan capaian prestasi ini, tentor mempunyai kebanggaan tersendiri, sebagaimana yang dikatakan oleh beliau, “Saya bangga dan merasa puas dengan torehan anak didik saya ini,tidak rugi saya berusaha sampai berminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan untuk membimbing kalian tidak hanya saya yang bangga dengan capaian prestasi ini tapi juga pengasuh yang menginginkan santrinya mahir berpidato”.

(Baca juga: Ekskul Qiroatul Kutub Alfiyah Pesantren Nuris Jember, Jawab Tantangan Globalisasi)

“Harapan saya, semoga ekskul ini kedepannya semakin banyak peminat dan generasi-generasi yang lebih baik.Tidak hanya tembus di tingkat kabupaten dan provinsi saja,tapi kalau bisa sampai tingkat nasional atau internasional dan mudah-mudahan ekskul ini tidak putus setengah jalan,” imbuhnya. (RED/NAJA)

 

Related Post