Gerakan Pemuda Semut

penulis: Shinta Louna F.*

Indonesia adalah negara yang besar, didalamnya terdapat banyak sekali keanekaragaman, agama, moral, budaya dan suku.Perbedaan tersebut tidak menjadi penghalang untuk rakyat Indonesia hidup dengan damai, dikarenakan semboyan di Indonesia yang sangat kuat yakni Bhineka Tunggal Ika.Nilai-nilai di dalam pancasila adalah nilai-nilai yang menjadi kekuatan dan pendorong untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan bangsa. Tidak dipungkiri pancasila sebagai dasar negara telah mampu membimbing kehidupan masyarakat Indonesia. Kemudian nilai-nilai dalam pancasila ini dijabarkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Namun sangat disayangkan dewasa ini, Narkoba telah merajalela di Indonesia. Banyak kalangan yang tergiur untuk menggunakanya, mulai dari masyarakatkalangan biasa hingga masyarakat kalangan atas.Narkobamenjadikan pengonsumsinya ketagihan dan tidak bisa bebas.Narkoba adalah zat atau obat terlarang yang membahayakan tubuh manusia, karena berdampak pada sistem saraf manusia yang menimbulkan penyakit dan matinya sel-sel saraf dalam tubuh manusia.

Permasalahan Narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang  bersifat genting dan kompleks. Pasalnya dalam satu tahun terakhir permasalahan ini semakin marak. Terbukti dengan melesatnya peningkatan penyalahgunaan Narkoba dikalangan remaja. Lebih dari 50% penghuni lapas disebabkan oleh kasus narkoba, dan berita-berita di televisi maupun internet mayoritas membahas tentang Narkoba, itu semua sangat memprihatinkan.

Saat ini peredaran Narkoba di Indonesia semakin mudah untuk didapatkan, mulai dari kalangan anak-anak, remaja, orang dewasa, artis, mahasiswa, bahkan pada kalangan pejabat dan penegak hukum negara. Hal ini dikarenakan keuntungan besar yang diperoleh dengan waktu singkat melalui bisnis barang haram itu. Meskipun melanggar hukum dengan sangsi yang berat seperti hukuman mati, tetap saja bisnis itu berjalan karena sudah dijanjikan untung yang besar.

Sampai saat ini pasokan-pasokan Narkoba bukan hanya di kota-kota besar, melainkan sudah masuk ke kota-kota kecil bahkan ke desa-desa yang tanpa memperhatikan kepentingan moral, agama dan nasional, karena merekamempunyai jaringan yang luas, dukungan dana yang besar dan sudah menggunakan teknologi yang canggih.

Alasan mengapa Narkoba dapat merusak atau menghancurkan moralitas kemajuan bangsa, karena semestinya dimasa itu mereka mempersiapkan diri untuk masa depan mereka dan bisa menjadi remaja sehat yang hebat. Tapi mereka malah masuk kedalam lingkungan Narkoba.Barang haram itu jugamenjadikan para remaja pasif, dengan ide-ide brilian dan inovasi-inovasi yang luar biasa untuk mengeksplor kemampuan mereka, karena sel-sel pada tubuh mereka sudah rusak.

Terakhir adalah mereka menjadi pemuda yang tidak dapat diatur atau menjadi pemuda brutal yang tidak tau arah hidupnya akan menjadi seperti apa. Pemuda yang selalu memiliki fikiran negatif untuk melakukan kejahatan dimanapun mereka tinggal dan itu semua untuk kesenangan sendiri.

Saat ini peran parlemen sangat dibutuhkan oleh kalangan rakyat, karena parlemen adalahbadan yg terdiri atas wakil-wakil rakyat yg dipilih dan bertanggung jawab atas perundang-undangan dan pengendalian anggaran keuangan negara. Tiga pilar kelembagaan parlemen yakni DPR, DPD dan MPR.

Parlemen Indonesia meletakkan  DPR, DPD dan MPR sebagai lembaga yang dianggap satu-kesatuan. DPD sebagai wakil dari daerah-daerah (Provinsi), sementara DPR adalah merupakan perwakilan politik, dengan MPR sebagai institusinya.

Membahas tentang DPR yakni mempunyai fungsi legislasi kekuasaan untuk membentuk Undang-Undang. Fungsi legislasi DPR RI ini memegang kekuasaan,  membuat peraturan yang didasarkan atas tuntutan dan harapan rakyat, untuk membangun sebuah negara yang kokoh sehingga dibutuhkan peraturan-peraturan sebagai pondasinya, karena peraturan-peraturan inilah yang nantinya akan memberikanarah atau kekuatan atas terbentuknya bangunan negara.

DPRadalah perwakilan politikyang merupakan wakil rakyat. Wakil rakyat adalah pembawa aspirasi dan berjuang untuk rakyat dalam kepemerintahan. Wakil rakyat yang sangat diharapkan oleh rakyat seharusnya berperan dengan sebagaimana mestinya. Tidak ada kepentingan, kecuali kepentingan rakyat yang harus diutamakan.

Permasalahan saat ini adalah fungsi parlemen tidak terlihat dilingkungan luar, karena banyak dari sebagian anggotanya yang menggunakan jabatan itu sebagai ajang untuk bersenang-senang dirinya sendiri. Bagaimana agar kerja para parlemen ini dihargai dan dilihat oleh khalayak luar, salah satunya dengan cara merangkul generasi-generasi pemuda bangsa yang sedang menghadapi krisis moral sebagai pecandu narkoba yang dapat mengganggu masa depannya.

Permasalahan Pemuda Indonesia

Pemuda bangsa Indonesia saat ini sedang berada di zona darurat. Rasa ingin tahu dan ingin mencoba mereka begitu tinggi, salah satunya ingin mengenal Narkoba. Narkoba (Narkotika, Psikotropika, dan bahan Adiktif lainya), karena bebasnya pergaulan, kurangnya perhatian lingkungan dan keluarga, serta salah memilih teman menjadikan para remaja lebih mudah mencoba bahan terlarang itu.

Lemahnya pengawasan dari keluarga dan lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi tempat aman untuk anak-anak (para pemuda), tetapi saat ini menjadi kebalikanya. Lingkungan sekolah sudah menjadi salah satu tempat untuk penyelundupan Narkoba, karena kurangnya pengetahuan para pelajar tentang apa bahaya dari Narkoba itu sendiri dan mereka tergiur dengan bisnis narkoba yang memiliki keuntungan besar.

Bahan terlarang itu sangat mudah didapatkan, karena pengawasan pemerintah yang kurang ketat dalam menanggapi hal tersebut. Sangat disayangkan lagi, ternyata Narkoba telah masuk dilingkungan pesantren, keadaan itu bisa terjadi karena beberapa faktor diantaranya kurangnya pengawasan keluarga, pergaulan dan salah memilih teman, padahal pesantren adalah tempat para santri mendalami ilmu agama islam.

Solusi dan Ide untuk peran parlemen

Pemuda bangsa membutuhkan bimbingan yang lebih intensif lagi tentang bagaimana menjadi pemuda yang idealis, pemuda yang memiliki cita-cita tinggi, kompeten (cakap dalam pengetahuan), dan menjadi pemuda anti narkoba. Saat Kembali menjalani kehidupan normal bukanlah sesuatu yang mudah bagi seorang pecandu. Hal mudah untuk menghentikan kebiasaan ngedrug adalah dengan mulai berhenti tidak mengkonsumsinya sama sekali. Tapi apakah dapat semudah itu ?. Jika hal tersebut sudah menjadi sebuah keharusan bagi pengguna, maka ia akan terus menerus ketergantungan dan mengkonsumsinya selama hidup, dan akan semakin sulit untuk menghentikannya. Dukungan dari lingkungan terdekat dan motivasi diri menjadi pemicu utama kesembuhannya

Maraknya pengguna dan pengedar Narkoba di Indonesia khususnya yang terjadi dikalangan remaja, menimbulkan perasaan prihatin. Sehingga upaya yang ingin dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan permasalahan narkoba dikalangan remajaini,yakni membuat sebuah rumah rehabilitasi yaitu Rumah Kasih Sayang Gerakan Pemuda Semut. Kata “Semut” adalah akronim dari kata Sehat, Bermutu dan Hebat, diharapkan setelah direalisasikanya Rumah Gerakan Pemuda Semut itu menjadikan para remaja memiliki jiwa seperti itu.Ide ini sebagai bentuk peduli terhadap masa depan generasi penerus bangsa, yang didalamnya juga akan terdapat Aplikasi yang dibuat oleh anak muda Indonesia yang kreatif.

Dalam rumah rehabilitasi inimemiliki dua Fase penyembuhan. Pertama adalah Fase Stabilisasi yang didalamnya terdapat beberapa metode penyembuhan :

Pengobatan dengan bantuan Medis, pengobatan ini akan dilakukan melalui pengawasan dokter selama ± 3-12 bulan, dengan menggunakan terapi obat yang sesuai dengan resep kedokteran.

Tim Psikologi akan membantu para pengguna narkoba memberikan layanan Konseling dan sharing memberikan rasa aman dan nyaman semua permasalahan atau perilaku yang memicu ketergantungan. Menumbuhkan motivasi positif dalam diri mereka untuk dapat segera terlepas dari kecanduan obat-obat terlarang tersebut.Dalam terapi psikologis ini juga akan diberikan pembinaan tentang pengendalian emosi dalam menghadapi masalah ketergantungan dan ketika munculnya ketergantungan dengan narkoba.

Pengalihan perhatian para pecandu dengan memberikan kesibukan berupa membuat kerajinan tangan dan lain sebagainya. Salah satuFasilitas yang akan disediakan yaitu berupa komputer yang didalamnya terdapat Aplikasi yang berisi Vidio Animasi untuk memberi gambaran perbedaan antara pemuda pengguna narkoba dan pemuda yang sehat tanpa mengonsumsi narkoba yang hidupnya sukses, disitu juga ada bagian permainan remaja yang menjadikan remaja itu lebih mengenal budaya bangsa.

Fase kedua adalah FaseSosialisasi, yang didalamnya juga ada beberapa metode penyembuhan :

Bina Lanjut, yang akan memberikan kegiatan sesuai minat dan bakat pengguna, seperti kewirausahaan menjahit, mengolah limbah dan menjadi seorang pengusaha, ini untuk bekal mereka saat sudah terjun ke masyarakat.

Memberikan kesempatan kepada para anggota rumah rehab untuk keluar dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Mengikuti seminar motivasi dan melakukan terapi kelompok diluar lingkungan rumah rehab.

Mengadakan pertemuan dengan orang besar seperti pejabat negara, pemotivator dan lain-lain setiap satu bulan sekali, itu bertujuan untuk memberi dorongan secara langsung kepada pengguna dan pengedar Narkoba.

Penutup KesimpulanUntuk mewujutkan inovasi ini, dibutuhkan dukungan dari semua kalangan yang harus ikut bekerja sama, yang paling utama adalah peran parlemen pemerintahan yang tidak lepas dari dukungan kewarganegaraan Indonesia dan antara Pemerintah, Keluarga, Masyarakat dan Lingkungan. Agar supaya bangsa ini memiliki pemuda-pemudi yang berjiwa sehat memiliki impian dan harapan yang hebat. Indonesia juga akan menjadi negara yang jaya dan makmur karena kepemerintahan dan rakyatnya memiliki daya pemikiran yang seimbang.

Sumber :

DPR (http://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat)

12297-ID-bahaya-penyalahgunaan-narkoba-serta-usaha-pencegahan-dan-penanggulangannya-suatu.pdf

Jurnal Dewi Anggreni (06-24-15-03-10-17).pdf

E-jurnal-jimmy.pdf

“siswa MA Unggulan Nuris, kelas XII PK A

Related Post