Refleksi Awal Tahun

Refleksi Awal Tahun

 Penulis: M. Izzul Aroby*

“Hai Orang orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” ( Al-Hasyr : 18 )

Tahun 2017 sudah purna. Tentu masih teringat, selama 365 hari yang telah dilalui, adakalanya kita tersenyum bahagia, dan di waktu yang lain kita tersungkur menangis. Suatu siklus yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Di setiap pergantian tahun, ada satu pertanyaan yang selalu menyelimuti kita. Di tahun ini, berapa prestasi yang telah aku torehkan? Di tahun ini, berapa kebajikan yang telah aku ukir? atau, di tahun ini, berapa keburukan yang telah aku perbuat? Tentu saja hanya diri sendiri yang dapat menjawab pertanyaan retoris tersebut.

Apapun yang telah terjadi, kita tidak perlu menyesal terhadap semua tindakan yang telah kita lakukan, karena menyesali yang masa lalu adalah suatu tindakan yang tidak berguna. Kenapa disebut tindakan tidak berguna? Sebab mengubah masa lalu adalah perbuatan yang mustahil untuk dilakukan.

(baca juga: Resolusi Waktu)

Lalu, apa yang harus dilakukan? Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu melakukan introspeksi (evaluasi) diri di setiap waktu, Imam Abu Fida’ Ismail Ibnu Katsir dalam menafsiri Al-Hasyr ayat 18 mengatakan “Introspeksilah diri kalian sebelum dihisab, dan perhatikan amalan sholeh yang telah kalian persiapkan untuk hari kemudian dan pertanggungjawaban di hadapan Allah”.

Melakukan introspeksi diri bisa dilakukan dengan cara merenung memikirkan tindakan yang telah dilakukan atau meminta bantuan orang lain untuk menilai baik buruknya tindakan kita. Manfaat dari melakukan evaluasi diri adalah kita dapat melihat bagaimana pandangan orang lain terhadap kita, sehingga kita tidak akan mengulang kesalahan yang sama di masa mendatang.

(baca juga: Berbeda Pandangan Politik)

Saat ini kita sudah memasuki tahun 2018, marilah kita peluk erat semua peristiwa di 2017, dan petiklah hikmah atas segala kejadian untuk bahan mengarungi kehidupan yang lebih baik di 2018. Setidaknya, dengan bercermin terhadap peristiwa yang telah berlalu, kita tidak perlu untuk terjatuh dilubang yang sama dua kali.

Marilah kita rayakan momen awal tahun 2018 ini dengan berbagai kegiatan yang berkualitas, semisal berdoa bersama memohon keselamatan untuk bangsa dan negara, atau memberi santunan kepada orang yang lebih membutuhkan. Semoga kita diberi keberkahan di tahun 2018. Waallahu A’lam..

*Mahasiswa Politeknik Jember, Alumni MA Unggulan Nuris

 

Related Post