Menristekdikti RI Segera Launching Moris Surya di Pesantren Nuris Jember

Pesantren Nuris– Moris Surya SMK Nuris Jember siap launching. Digadang-gadang Kemenristekdikti (Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi) Replubik Indonesia akan menghadiri acara launching Moris Surya tersebut. Usai ciptakan Moris (Mobil Nuris) berbahan bakar listrik, baru-baru ini siswa SMK Nuris Jember kembali melakukan inovasi dengan menciptakan Moris Surya.

Moris Surya merupakan mobil ramah lingkungan dengan menggunakan panas matahari sebagai bahan bakarnya. Terdapat beberapa kelebihan yang membedakannya dengan Moris Listrik. Mobil tersebut didesain lebih sporty dan ramping. Yang lebih keren lagi, Moris Surya dilengkapi dengan pengeras suara, model lampu yang lebih futuristik baik interior maupun eksterior dengan menggunakan jenislampu LED.

Moris Surya juga dilengkapi dengan tombol saklar otomatis menggunakan teknologi idling stop yang akan mati secara otomatis apabila surya penuh ataupun kelebihan muatan. Mobil ini juga ramah lingkungan dan menggunakan tenaga surya. Batrei yang digunakan juga tahan lama dan bertenaga.

Saat ini proses perakitan Moris Surya ini sudah mencapai 95% dan sudah diuji coba kurang lebih empat kali. Moris Surya tersebut siap dilaunchingkan pada Minggu, 1 April 2018 mendatang. Prof. H. Mohammad Nasir Menristekdikti (Kementrian Ristek dan Teknologi, Pendidikan Tinggi) Republik Indonesia akan hadir dalam acara launching Moris Surya tersebut.

Moris Surya ini dibuat oleh 4 siswa SMK Nuris jurusan TKR yang memiliki kemampuan bidang otomotif bidang di atas rata-rata. Sebab keempat siswa tersebut merupakan anggota M-sains TKR. Mereka adalah M. Afifurahman (XII TKR), Fariki Irawan (XII TKR), Salman Hidayatulah (XI TKR), dan Sirajul Munir (X TKR).

Selain itu, mereka juga dibantu oleh Tafif Kamil alumni SMK Nuris Jember lulusan 2017 yang terlibat dalam pembuatan Moris (Mobil Nuris) bertenaga listrik. Pembuatan Moris Surya ini langsung di bawah pengawasan Firlan Romadlon, S.T. selaku guru Otomotif SMK Nuris Jember. Tim pembuat Mobil Surya bekerja selama 4-5 jam sehari sepulang sekolah kadang kala di malam hari. Pembuatan Moris Surya ini membutuhkan kurang lebih 4 bulan dan membutuhkan biaya yang fantastis sekitar 70 juta.

Kesuksesan Moris Listrik diharapkan akan terulang pada Moris Surya ini. “Semoga Moris Surya ini mendulang kesuksesan seperti Moris bertenaga listrik lalu. Moris Surya memiliki kelebihan yang membedakannya dengan Moris sebelumnya. Selain itu semoga acara launching berjalan dengan lancar bersama menristek Indonesia,” Kata Firlan pembina pembuatan Moris Surya.

“Semoga ke depannya benar-benar ada kendaraan yang ramah lingkungan dan hemat energi yang dipasarkan. Kami akan ciptakan hal-hal baru yang lebih kreatif lagi,” tambahnya. (Red/Yuv)