Penulis: Safanatus Saniyyah*
Ayah….
Andaiku bisa melihatnya
Andaiku bisa berbicara padanya
Tanpa adanya penghalang
Andai ku bisa bergurau,bercengkrama
Seperti dulu kala
(Baca juga: menyapu langit)
Ayah….
Aku rindu padamu
Aku rindu belaian kasihmu
Aku rindu menatap wajahmu yang teduh
Saat lelap
Hanya doa
Yang bisa kupanjatkan
Hanya doa
Pesan ampuh yang bisa ku kirim
Tanpa harus tau siap pengirim
(Baca juga: Aku hanyalah pribumi)
Tuhan….
Berilah beribu cura
Untuk menemuinya
Meskipun …..
Ada satu kata yaitu
Tak mungkin
Sumber gambar: islampos.com
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik