Dijodohkan Kyai dan Bu Nyai, Dua Alumni Nuris Ini Resmi Ucap Ijab Qobul

Selamat Berbahagia, Dua Alumni Nuris Menikah Berharap Jodoh Dunia Akhirat

Pesantren Nuris- Menikah merupakan satu hal sakral yang terjadi dalam hidup manusia, seperti halnya rezeki, jodoh juga bisa datang tanpa di duga-duga, hal ini yang dialami oleh dua alumni SMA Nuris Jember lulusan tahun 2012, dan 2013. Kenal baik dan bertemu ketika sesama nyantri di Pesantren Nuris Jember, hingga akhirnya dijodohkan oleh pengasuh. Mereka adalah Abdul Gofur dan Nuril Firdausiyah.

Keduanya melangsungkan akad nikah pada Rabu 23 Desember 2020 lalu di kediaman mempelai wanita di Desa Sumber Salak, Kecamatan Ledokombo, Jember. Dihadiri oleh jajaran pengasuh Pesantren Nuris Jember, KH Muhyiddin Abdussomad, Nyai Hj Hodaifah, Gus Robith Qoshidi, Ning Lailatul Happy Dian, Gus Abrurrahman, Ning Balqis, Gus Rahmatullah Rijal, dan Ning Kholidiyah.

“Puji syukur kepada Allah karena diberi kebahagiaan yang diimpikan setiap orang. Dan yang paling mengesankan adalah proses akad nikah dipimpin langsung oleh KH. Muhyiddin dan disaksikan oleh keluarga besar pengasuh Pesantren Nuris Jember,” ungkap Gofur.

Sedang resepsi pernikahan dilaksanakan pada Jumat, 15 Januari 2021 lalu, juga dikediaman mempelai wanita, yang dihadiri sanak saudara, serta teman-teman dan juga pengurus Pesantren Nuris Jember.

(Baca juga: selamat, alumi smk nuris jember resmi akhiri masa lajang)

Gofur pun menceritakan awal mula ia mengenal istri. Yakni ketika sama-sama nyantri di Pesantren Nuris Jember. “Kami Pertama kali kenal di Pesantren Nuris, tepatnya saat SMA, istri saya adik tingkat saya, beda 1 tahun dan juga pernah satu organisasi. Tapi kami tidak pernah ada hubungan spèsial. Setelah lulus SMA kami tidak pernah berkomunikasi, karena istri kuliah di Yogyakarta dan saya kuliah di Kediri, setelah lulus kuliah kami beberapa kali bertemu saat menghadiri acara pernikahan teman, tapi masih tidak ada perasaan suka. Sampai akhirnya bulan Desember 2020 lalu, Nyai Hj Khodaifah menjodohkan kami. Dengan mengharap barokah Guru dan karena kami sudah saling kenal akhirnya kami mantap menikah,” ungkapya.

Begitu pula Firda (Nuril Firdausiyah) yang juga alumni Nuris dan abdi dhalem menceritakan awal mula Bu Nyai ingin menjodohkannya dengan Gofur.

“Pada Sabtu, 12 Desember 2020 lalu, sekitar pukul 17.00 WIB, saya ditimbali bu nyai dan kyai. Dalam dawuhnya menyampaikan bahwa ada santri yang menaruh hati. Namanya Gofur. Orangnya baik, nggak neko-neko, penurut, dulu sangat dipercaya ketika jaga koperasi sekolah. “Nak kanaen tak anik bini.an cek sennengah kok mun pas olle been,” (Anaknya nggak pernah pacaran, saya bahagia jika dia bisa menikah dengan kamu),  terus ditanya respon saya bagaimana, entah kenapa saya bilangnya “ngireng debu”  tapi setelah itu masih mencari pembenaran sebelum akhirnya mantap,” ungkap Firda.

(Baca juga:mantap menikah di usia muda alumni nuris ucap ijab qobul di masjid raya baiturrahman banda aceh)

Tak sampai di situ, Firda juga melakukan diskusi dan melihat respon teman-temannya, dan ternyata responnya baik dan sangat mensuportnya.   

“Saya juga sowan ke salah satu ustad, dan yang menjadi diskusi terkahir saya, saya diminta untuk istikhiroh, kedua adakan pertemuan (jika dalam pertemuan timbul rasa kagum, berarti itu jodohnya apalagi kalau di jodohkan kyai tak perlu dipikir lagi itu insyaallah yang terbaik), akhirnya saya manteep banget mbak, dan saya pilih mas karena istikorohnya baik dan memang doa saya mengenai lelaki pendamping hidup terkemas sedemikian rupa menjadi dirinya mas. Mencintai tanpa tapi,” ujarnya berseri-seri.

“Hari jumat 18 Desember ketemu mas, dan dengan izin Allah, bu nyai mendukung dan menjadi wali dari keluarganya mas. Sponsor tunggal dari tanggal  akadnya, hantaran, sampai telepon Alivia buat dandanin saya, juga rombongan bersama keluarga besar pengasuh. Semua yang ngurusi bu nyai, Alhamdulillah saya merasa sangat bersyukur dan bahagia sekali,”

Gofur mengaku yang membuatnya jatuh hati yakni sifat istrinya yang baik dan sederhana, dan diperkuat dengan dawuhnya Nyai dan teman-teman tentang Firda.

“Harapan saya semoga kedepannya bisa membahagiakan istri saya, bisa menjaga amanah dan tidak mengecewakan orang tua dan mertua khususnya Kyai dan Nyai yang telah mempersatukan kami. Serta mengantarkan keluarga kami menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah,” ujar Gofur.

Sedangkan Firda ia berharap bisa melewati hari bahagia dan sedih bersama hingga di surga (selalu menjaga komunikasi yang komunikatif dan fokus mencari solusi ).

“Rencana kami setelah menikah, kami ingin melebarkan sayap di bumi Ledokombo, dengan izin Allah Swt  inginnya nanti akan menetap di rumah dan bermetamorfosa bersama bocah Ledokombo,” ujarnya mengakhiri.

Selamat atas pernikahnnya, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, dan jodoh hingga jannah amin ya rabbal alamin. [Red.Dev]

Nama : Abdul Gofur
Tempat, tanggal, lahir : Bondowoso, 01 Januari 1991
Alamat : Randu Cangkring, Pujer, Bondowoso
Lembaga: SMA Nuris Jember, IPA 2012
Kuliah: Jurusan Agroteknologi, UNISKA (Universitas Islam Kadiri) Kediri
Karier: Jasa Pasang Gigi Palsu (2018-sekarang)

Nama: Nuril Firdausiyah
Alumni: SMP Nuris Jember 2010 dan SMA Nuris Jember 2013
Kuliah: D3 – Politeknik ATK Yogyakarta 2016 dan di D4 – Prodi Manajemen Agroindustri jurusan  Manajemen Agribisnis Politeknik Negeri Jember 2020.
Karier: Kepala Sekolah Sani Pesantren Nuris Jember (2020-sekarang)

Mempelai bersama Jajaran Pengasuh Pesantren Nuris Jember Setelah Akad Nikah
Resepsi Penikahan Gofur dan Firda dihadiri oleh teman-teman alumni Nuris
Related Post