Taklukkan Ajang Speech Contest Tingkat Nasional, Raudhatul Jamilah Jaga Asa Keliling Dunia

Dengan Potensi Bahasa Inggris yang Luar Biasa, Raudhatul Jamilah Bermimpi dapat Keliling Dunia

Pesantren Nuris – SMA Nuris Jember terus genjot prestasi siswanya meski pandemi belum menunjukkan akhir deranya. Kali ini, Raudhatul Jamilah mampu menaklukkan ajang speech contest tingkat nasional yang diselengarakan oleh Akademi Farmasi Surabaya pada tanggal 10 Agustus 2021, dan diumumkan pada hari Senin, 06 September 2021 kemarin.

Siswa cerdas yang kini duduk di kelas XII IPS 2 SMA Nuris Jember tersebut tetap bersemangat mengharumkan almamater Pesantren Nuris Jember meski sudah berada di kelas akhir. Bahkan di saat pandemi covid-19 yang merajalela ini pun, dia tetap produktif dan berprestasi di tingkat nasional dengan meraih juara 2 bidang pidato berbahasa Inggris.

“Alhamdulillah masih diberi kesempatan mengharumkan SMA Nuris Jember dan pesantren dengan prestasi ini. Lomba ini termasuk lama sekali jeda pengiriman video dengan pengumumannnya yang hampir sebulan. Waktu syuting video pidato masih belum sibuk kegiatan kelas XII, jadi banyak waktu persiapan lomba ini.” tutur Mila, sapaan akrabnya.

(baca juga: Borong Juara Ajang MPI Fest UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dua Siswa ini bak Seniman Sejati)

“Semua prestasi ini saya dedikasikan kepada orang tua dan para guru yang telah mendoakan saya. Semoga saya terus bisa melakukan yang terbaik, utamanya bisa meraih cita-cita kuliah dan mungkin bisa keliling dunia.” Imbuhnya sambil tertawa kecil.

Mimpi dan keinginan Mila memang tak bisa dianggap enteng sebab potensi bahasa Inggris yang dimilikinya bisa saja menjadi perantara untuk mewujudkannya. Dukungan pembelajaran dan sarana di SMA Nuris Jember yang komplet juga mendukung kemampuannya belajar dan menguasai bahasa Inggris dengan maksimal.

Dia pun juga berharap agar para santri tetap bersemangat belajar dan menguasai bakat dan minat sesuai potensinya. Baginya santri lebih luwes dan bisa melakukan apa pun sama dengan orang lain di luar pesantren. Bahkan, Mila bersyukur menjadi seorang santri yang memiliki nilai plus dalam wawasan dan tetap bisa menggapai impian dan berprestasi sampai tingkat nasional.[AF.Red]

Related Post