Raih Karya Ceris 2021 Terbaik Kabupaten, Kini Wakili Jember ke Tingkat Provinsi Jawa Timur

Sudah Berpengalaman Meraih Prestasi Bidang Karya Sastra, Kayla Athaya Tifani Jadi Duta Literasi SMA Nuris Jember

Pesantren Nuris – Kayla Athaya Tifani mengharumkan SMA Nuris Jember dalam serangkaian ajang Pentas PAIS Kementerian Agama Repubkik Indonesia tahun 2021. Berkat karya Cerita Islami atau lebih dikenal dengan karya Ceris yang dibuatnya, mampu menembus tingkat provinsi seusai dinobatkan sebagai karya terbaik se-Kabupaten Jember pada 25 Oktober 2021 kemarin.

Siswi asal Kabupaten Banyuwangi yang kini duduk di kelas XI IPA 1 SMA Nuris Jember tersebut merasa bangga bisa mengharumkan almamater tercintanya. Capaian prestasi yang diraih Kayla tersebut sekaligus meneruskan tradisi capain prestasi SMA Nuris Jember di ajang bergengsi tahunan yang diselenggarakan Kemenag tersebut.

Tahun 2019 lalu, siswa SMA Nuris Jember bernama Sofina Adwitya Ramadhani yang sukses mewakili Kabupaten Jember ke tingkat Provinsi Jawa Timur. Ketika tampil presentasi di Kanwil Kemenag Jawa Timur, karya Ceris Sofina yang berjudul “Di Sepanjang Sungai Bedadung Aswajaku Mengalir” didaulat sebagai juara harapan 1.

(baca juga: Juara 2 Story Telling Contest Tingkat Nasional di Kota Balikpapan, Prestasi Terbaru SMA Nuris Jember)

Prestasi terbaik lomba Ceris Kemenag pernah dicapai oleh siswa SMA Nuris Jember dicatatkan oleh Tasya Dea Amalia di tahun 2018 silam. Dia mampu tampil memukai hingga tingkat nasional. Karya Ceris remaja yang juga berasal dari Kabupaten Banyuwangi tersebut mendapat apresiasi dewan juri hingga dinobatkan sebagai juara harapan 1 tingkat nasional.

“Bangga dan mengaharukan saya bisa meneruskan prestasi kakak kelas saya yang juga aktif di kegiatan ekskul penulisan kreatif sastra. Lomba Ceris ini ajang yang sangat bergengsi, untuk lolos saja sangat sulit apalagi menang. Bersyukur sekali bisa menjadi bagian dari lomba yang diadakan oleh Kemenag tersebut.” ungkap Kayla.

Perlombaan Ceris pada tahun 2020 lalu ditiadakan sebab kondisi masih tak sekondisif saat ini yang menjadi awal munculnya pandemi. Justru waktu yang ada dimanfaatkan oleh puluhan siswa yang tergabung dalam ekskul penulisan kreatif sastra untuk menulis dan berkarya. Total puluhan karya yang telah diterbitkan oleh sekolah dan ber-ISBN. Semua itu dapat dilihat di pepustakaan Nuris Jember atau cek di laman IG SMA Nuris Jember.[AF.Red]

Related Post