السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة
بسم الله الرحمن الرحيم حمدا وصلاة وسلاما وبعد

Kawan-kawanku yang berakhlak mulia
Islam mengajarkan agar seorang anak selalu hormat dan berbakti kepada kedua orang tuanya dan senantiasa mengingat jasa-jasa besar mereka. Allah Swt berfirman:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا، حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا، وَحَمْلُهُ وَفِصٰلُهُ ثَلَاثُوْنَ شَهْرًا…(سورة الأحقاف: 15)

“Dan kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik terhadap kedua ibu dan bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan… (Qs. Al-Ahqaf: 15)

Saudara-saudaraku yang berbahagia
Ibu kita merasakan letih tak terkira saat mengandung selama kurang lebih sembilan bulan, payah saat menyusui selama kurang lebih dua tahun, lelah ketika merawat, menjaga, mendidik; misalnya dibebani memandikan, mengganti popok, pakaian, bantal dan selimut. Itu pun masih ditambah lagi dengan dikencingi, diberaki, dan dimuntahi oleh kita di kala bayi dahulu. Tentu pengorbanan orang tua kita sangat besar dan terbayarkan oleh apa pun.

(baca juga: Hukum Mengonsumsi Kiriman dari Orang Tua)

Sungguh, tanpa jerih payah seorang ibu dan ayah, mustahil kita bertahan hidup hingga saat ini. Itu sebabnya, sangat tepat ketika Nabi Muhammad SAW bersabda:

اَلْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ اْلأُمَّهَاتِ (رواه أحمد)

“Surga di telapak kaki ibu (HR. Ahmad)

Kawan-kawanku yang dimuliakan Allah  
Artinya barang siapa yang ingin masuk surga hendaklah berupaya untuk mendapatkan ridha dari kedua orang tuanya terlebih dari ibunya. Buatlah mereka tersenyum bahagia saat melihat kita berakhlakul karimah, selalu sopan dan satun, hormat dan berbakti pada keduanya. Siapa pun yang ingin hidup bahagia di dunia dan di akhirat raihlah ridha Allah Swt. dan ridha Allah itu bisa didapatkan saat kita memperoleh ridha dari kedua orang tua. Nabi Saw bersabda

رِضَا اللهِ فِيْ رِضَى الْوَالِدَيْنِ

“Ridha Allah di dalam ridha orang tua.” (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu, jangan sakiti hati kedua orang tua kita dengan sikap, perkataan dan perbuatan yang tercela karena menyakiti hati mereka akan mengundang murka Allah yang menjadikan kita sengsara dan menderita selama-lamanya. Naudzu Billahi min Dzalik.[AF.Edit]
Selamat Membahagiakan Kedua Orang Tua Kita
والله الموافق الى أقوام الطريق والسلام عليكم ورحمة الله وبركاتة

*Pesan KH. Muhyiddin Abdusshomad dalam suatu kesempatan