Juni yang Merindu

Penulis: M. Irfan Maulana*

Aku hanya ingin berbicara
Pada yang selainmu
Pada bumi yang tak henti-hentinya merindu

Entah pada apa
Ia tak pernah berhenti menuliskan mantra
Demi perjumpaannya
Yang menghapus genangan sendu
Melepas seluruh beban angannya

(Baca juga: Doaku)

Ia menerima pesan
“Wahai..  Tenangkanlah dirimu kasih
Aku akan segera sampai padamu,”
Ia tak pernahh berhenti merapalkan mantra
Demi perjumpaannya
Yang mengharuskan tawa berada

(Baca juga: suara hati)

Dan saat itulah
Awan menjeput kekasihnya
Kekasih yang dirindu bumi pada bulan Juni

Kini ia datang
Membawa ribuan potongan kenangan
“Hujan, kemarilah, aku ingin bercumbu denganmu,”

Sumber gambar: ebaru.com

Penulis merupakan siswa kelas XI MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler Jurnalistik

Related Post