Aku Menyayangimu Diam-Diam
Oleh: Robith Qoshidi
Semburat jingga di ufuk memberikanku kehangatan*
Sehangat bara cintamu yang menyelimuti jiwaku
Sebuah asmara yang mengheningkan malam
Tenang tak ada suara menderu
Lelaki terasing terkapar dalam pelukanmu
Menjalin damai yang pernah didamba sembilan dewa dari tenggara
Sembari bertanya: maukah kau memelukku setiap malam?
Tak ada balasan
Hanya diam yang menghangatkan seluruh badan
Oh, dewi, maukah kau bersamaku sampai hari pembalasan?
Kau hanya melempar senyum srikandi penjaga surga ‘Adn
Tapi sunyi masih menyelimuti tempat duduk kita berdua
Dan diam masih menenangkan alam
Hanya terdengar sebait kata
Tenanglah, kanda
Namun aku tak tahu apa maksudnya
“Sebuah Senja Di Taman Bunga