Jember- Biasanya santri hanya mengenal kitab kuning dan pelajaran pesantren yang sudah dijadikan makanan pokok dalam sehari-hari. Namun lain halnya dengan pesantren Nuris yang setiap hari jumat memberi waktu luang bagi santri-santrinya untuk melatih ilmu bidang jurnalistik.
Dari ekstra kepenulisan jurnalistik ini mereka dapat menuangkan bakat-bakat terpendam yang ada dalam diri mereka. Dari ekstrakulikuler jurnalistik ini, santri Nuris dapat mengasah kemampuan menulis dan mengarang sebuah karya tulis. Mereka juga sangat berantusias ketika mengikuti kegiatan yang diadakan oleh sekolah. Karena dapat dilihat dari jumlah mereka yang terbilang cukup banyak dari tahun ajaran 2015/2016. Pada tahun kemarin anggota jurnalistik ini hanya berjumlah belasan santri baik putra maupun putri, namun di tahun ajaran 2016/2017 berjumlah puluhan santri yang datang dari berbagai lembaga yakni : MA Unggulan, SMA dan SMK Nuris Jember.
Dalam seminggu biasanya mereka mampu mencetak tiga sampai empat tulisan per orang. Materi ekskul jurnalistik meliputi teknik menulis yang baik, reportase, resensi dan karya sastra. Mereka semua dilatih oleh ust. Ahmad Faizal yang telah memegang ekstra ini sejak awal berdiri 2 tahun silam. Beliau sempat berpesan di salah satu pertemuannya. “Jika ingin menciptakan karya-karya indah dari sebelumnya, ada 3 kunci yaitu menulis, menulis dan menulis. Tapi jangan lupa juga tambah wawasan kalian dengan banyak membaca.”(16/9). (RED /ASA).