Pesantren Nuris – Kabar gembira sampai di Pesantren Nuris. Seorang alumni lulusan MA Unggulan tahun 2014, resmi menjadi mahasiswa pascasarjana di Kota Bandung, Tepatnya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). UPI adalah kampus Pendidikan terbaik di Indonesia. Kampus idaman para calon pendidik di seluruh Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan UPI berada di urutan ke-13 dari hasil klasterisasi Perguruan Tinggi Non-Vokasi yang telah dikeluarkan oleh Ristekdikti tahun 2018.
Nailul Fauziyah berasal dari Rambipuji Jember. Setelah lulus sarjana dari UIN Sunan Ampel Surabaya Jurusan Bimbingan Konseling Islam. Gadis yang akrab di panggil Zizie ini memang berniat ingin melanjutkan pendidikannya. “Saya ingin membanggakan orang tua, selain itu, orang tua saya selalu memberi motivasi dalam hidup saya, beliau selalu mengapresiasi setiap pencapaian yang diperoleh anaknya, bahkan sampai sering meneteskan air mata bahagia. Dari sanalah saya ingin membuat orang tua saya bahagia selalu” tuturnya pada wawancara melalui whatsapp.
Awalnya dia berencana mendaftar di Universitas Negeri Malang, sehingga Ia memilih mengisi kekosongan masa setelah wisuda dengan les Bahasa Inggris di kampung Pare. Namun, setelah dia mencari info kampus lebih banyak lagi, ditemukanlah UNNES (Universitas Negeri Semarang) dan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) yang masih membuka pendaftaran. Akhirnya Zizie memutuskan untuk mendaftar di dua kampus tersebut. Melalui berbagai persiapan yang sangat padat, ia harus rela merogoh sakunya lebih dalam untuk biaya mondar-mandir Kediri-Surabaya-Jember.
Tes pertama dilaksanakan di kampus UNNES, namun takdir tidak berpihak untuknya kuliah di kampus tersebut. Dia pun tidak putus asa dengan segala persiapan yang matang Zizie melaksanakan tes masuk di UPI dan akhirnya lolos. “Bandung adalah kota impian saya, memang dosen saya sangat merekomendasikan untuk kuliah di kampus ini, dan Saya dari dulu ngefan sama Bapak Ridwan Kamil. Jadi, ketika saya lihat pengumuman dan lolos di kota Bandung, bahagia yang tidak bisa dideskripsikan lagi, saya benar-benar bersyukur kepada Allah atas takdir terbaik ini.”
(baca juga: Kuliah Sembari Menghafal al-Qur’an, Lanjut S2 di Yogyakarta, Siapa Dia?)
Gadis yang akan memasuki umur ke-22 tepat pada 28 Agustus 2018 ini, berencana setelah S2 ingin menjadi seorang dosen dan membuka tempat praktek konseling sendiri. Ia juga berencana untuk melanjutkan Pendidikan sampai jenjang S3. Sembari S2 ia akan mengisi waktunya dengan bekerja untuk meringankan beban orang tua dan ingin memperdalam kemampuan menulis paper atau karya tulis lainnya.
Selain hobi solo travelling, Zizie juga sangat senang mendengar curhat masalah orang lain. Hal tersebut sangat sesuai dengan moto yang dimilikinya. Khoirun nas anfauhum linnas adalah moto yang sangat menginspirasi. Menjadi seseorang yang dapat bermanfaat dan selalu membantu orang lain walaupun keadaan diri sendiri sedang susah adalah prinsip dirinya menjalankan kehidupan. “Saya terinspirasi dari bapak, beliau selalu membantu orang lain dalam keadaan apapun” jelasnya.
Itulah cerita perjalanan Zizie menuju tujuan hidupnya. Memperdalam keilmuan yang dimiliki untuk dapat menjadi orang yang lebih bermanfaat bagi orang lain. Selalu percaya dan yakin bahwa rencana Allah selalu lebih indah dari rencana umatnya. Selamat berproses mencapai tujuan hidup masing-masing. Salam Santri Nuris !!! (A.Aisyi/Red)