Lulusan SMK Nuris Jember, Abdikan Diri pada Negeri Jadi Anggota TNI AD
Pesantren Nuris – Satu kebanggaan lagi datang dari almamater Pesantren Nuris Jember kali ini. Alumni Nuris tidak hanya berkiprah di dunia akademis dan bisnis, tetapi juga ada yang menjadi aparat negara serta bersiap dengan seluruh jiwa raga menjaga keutuhan NKRI dari rongrongan bangsa asing. Siapakah alumni yang inspiratif tersebut, mari ikuti liputannya!!!
Sampai saat ini, ketika reporter website pesantrennuris.net mewawancara Muhammad Masruri, alumni Nuris yang kini sukses menjadi anggota TNI AD (Tentara Nasional Indonesia Angakatan Darat), dia masih mengikuti pendidikan di Rindam V Brawijaya, Magetan. Saat pembesukan wali dan keluarga besar di markas diklat tersebut, di situlah kami dapat kesempatan mewawancara Masruri via telepon seluler.
Masruri, sapaan akrab pemuda kelahiran Jember, 23 Agustus 1998, merupakan alumni SMK Nuris Jember program studi Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) lulusan tahun 2017. Sejak berada di Pesantren Nuris Jember, dia memang termotivasi untuk menjadi anggota TNI AD. Tak heran, setelah lulus sekolah di SMK Nuris Jember, dia langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti serangkaian tes.
(baca juga: Alumni SMK Nuris Jember Mapan Berkarier di Perusahaan Pertambangan)
Sempat gagal mengikuti serangkaian tes di awal percobaannya. Total sebanyak 2 kali, Masruri gagal karena syarat administrasi yang kurang sampai nilai psikotes yang kurang maksimal. “Pernah terbesit tidak ingin ikut tes lagi. Frustasi atas kegagalan yang berkali-kali. Tetapi berkat dorongan dari orang tua dan teman-teman di rumah serta guru-guru akhirnya saya mencoba lagi pada bulan Desember 2018. Alhamdulillah saya bisa lolos tes calon tamtama saat tes ketiga.” Ungkap Masruri.
“Kini saya masih menjalani pendidikan selama 5 bulan di Rindam V Brawijaya, Malang. Setelah pendidikan saya masih akan menjalani serangkain pengetahuan kejuruan sebelum bertugas. Mohon doa dan restu Bapak/Ibu guru, semoga jalan saya semakin dimudahkan dan sukses.” Imbuhnya.
Latihan fisik dan mental dijalani Masruri secara otodidak. Sesekali dia juga mengikuti pelatihan psikotes khusus tes TNI AD untuk menambah wawasannya. “Jangan pernah menyerah dengan apa yang sudah menjadi keinginan di masa depan karena dari keinginan itu bisa menjadi senjata yang kuat untuk meraih apa yang dicita-citakan.” Itu yang menjadi pemicu motivasi dalam hidupnya.
Sebelum menutup teleponnya, Masruri mengatakan, “Yang jelas saya bangga menjadi alumni Nuris. Semua juga berkat didikan selama berada di Nuris yang membangun mental pantang menyerah untuk meraih cita-cita. Semoga berkah kyai selalu menyertai mimpi dan perjalanan hidup saya. Amin.”[AF.Red]