sOleh: Achmad Faizal*
Bilamana kembang seruak wangi. Tentu benih bertumbuh tunas tersemai
Di bumi akar berpeluk erat mengokoh. Dahan tertahan dan dedaunan mengayun dari goda goyah
Rumusan hikayat mayapada ini selalu terukur Sang Maha Atur. Biar pun cahaya mengikis hara dan hujan menahbiskan asa. Selalu ada siklus yang melingkari bilik-bilik semesta. Bahwa hidup dan mati. Terjaga atau pulas merana. Semua adalah asas kausalitas diri. Yang membangun maka yang memeroleh faedahnya. Yang merusak maka kau dapatkan musibahnya
(baca juga: Lukisan Mimpi)
Duhai kawan, tanamlah bibit laku yang unggul. Siramilah dengan kasih iman, serta pupuk pengetahuan. Maka di macam tanah apa pun kau kan tegak menjulang. Menjelma langit kebajikan
Tiris, 06 April 2019
*penulis adalah staff pengajar bahasa dan sastra Indonesia di MA Unggulan Nuris