Lepas 2 Santri ke Mesir, Tuntutan jadi Santri Berkualitas
Pesantren Nuris – Pada hari Sabtu, 24 Agustus 2019 kemarin, KH. Muhyiddin Abdusshomad, Syaikhul Ma’had Pesantren Nuris Jember, pimpin doa bersama pelepasan 2 siswa MA Unggulan Nuris yang akan berangkat kuliah ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Dua siswa yang sukses mendapat beasiswa kuliah ke Mesir dari jalur seleksi PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) tahun 2018 tersebut yakni, Ahmad Fauzen dan M. Kavin Robbani. Mereka akan menyusul 2 teman lain yang sudah lebih dulu berada di salah satu kampus tertua di dunia tersebut yakni, M. Fauzan Adhim dan Taufiqurrahman Afandi (peraih beasiswa jalur kedutaan Mesir di Jakarta).
Kyai Muhyiddin memberikan tausiyah kepada ratusan siswa MA Unggulan Nuris agar dapat meneruskan perjuangan ulama dengan menjadi santri yang berkualitas. “Saya ingin punya santri berpikiran Amerika dan Jerman, tetapi berhati Mekah dan Madinah.” Ungkapnya.
(baca juga: Ikuti DTD di Mesir, M Fauzan Adhim Selangkah lebih Mantap Berkhidmat di Ansor)
“Bukan zamannya lagi santri itu minder, sekarang saatnya santri ambil bagian dalam kemajuan bangsa. Santri semakin diakui kiprah dan perjuangannya dalam menjaga agama dan juga bangsa.” Imbuhnya.
Keempat siswa MA Unggulan Nuris lulusan tahun 2018 ini memang beruntung mendapat kesempatan kuliah dengan beasiswa penuh di Mesir. Mereka adalah yang pertama dalam catatan sejarah MA Unggulan Nuris menginjakkan kakinya di negara piramid tersebut. Karena kecerdasan dan prestasi yang dimiliki, mereka bisa mewujudkan impiannya belajar agama di negeri kelahiran pesepakbola fenomenal, Mohamad Salah.
(baca juga: Buah Hobi Membaca, Raih Juara 1 Resume Materi dan Kegiatan Dauroh di Yogyakarta)
“Setelah pengabdian di pesantren setelah pengumuman kelulusan tahun lalu, akhirnya saya dan teman-teman lainnya berangkat juga ke Mesir. Senang sekali, saya membuktikan bahwa MA Unggulan Nuris itu bisa. Saya berharap adik-adik di Nuris tetap percaya diri. Mereka juga bisa lanjut ke Mesir dan membuka peluang kuliah di negara-negara lainnya.” Ungkap Fauzen.
“Semoga kami benar-benar bisa memenuhi harapan kyai untuk menjadi santri berkualitas. Kami harus belajar dengan tekun dan memperluas jaringan hingga ke berbagai negara sekalipun. Mohon doanya, semoga jalan kami dimudahkan.” Tutup Fauzen.[AF.Red]