Ikuti Ajang English Championship Siswa MA Unggulan Nuris Raih Juara
Pesantren Nuris- Siswa MA Unggulan Nuris tidak hanya mampu berprestasi di bidang keagamaan dan dan kitab kuning saja, mereka juga mampu bersaing di bidang bahasa dan seni. Terbukti seorang siswa MA Unggulan Nuris berhasil meraih juara 1 Speech Contest di ajang “English Championship” Tingkat Provinsi Jawa Timur di IAIN Tulungagung, pada 13 November 2019 lalu.
Pada ajang lomba ini memiliki empat cabang lomba diantaranya Story Telling, Speech Contest, EPT, dan Essay. MA Unggulan Nuris mengirimkan dua siswanya yakni M. Fahmi Idris dan Anisa Citra di bidang Speech Contest.
(Baca juga: Juara 2 Musabaqoh Fahmil Quran Tingkat Jatim Gemilang Prestasi MA Unggulan Nuris)
Pada babak penyisihan peserta diminta untuk mengirimkan video dengan durasi 5-10 menit, yang berisi tentang video penampilan peserta, kemudian dipilih 15 peserta untuk menuju final dan diundang ke IAIN Tulungagung.
Anisa Citra mendapat nomor urut 4 dan M. Fahmi Indris mendapat nomor urut 13. Mereka tampil dengan maksimal, meski harus melawan rasa gugup, namun dapat melewati perlombaan dengan baik.
Acara final speech contest berakhir pada pukul 11.30 WIB. Seluruh peserta diminta untuk berkumpul di aula dan makan siang bersama. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB.
(Baca juga: MA Unggulan Nuris Bawa Pulang Lima Piala Provinsi Di Ajang Lomba Marifah Icis IAIN Jember)
Usaha memang tak pernah mengkhianati hasil, M. Fahmi Idris dari kelas XII IPA MA Unggulan Nuris berhasil meraih juara 1 speech contest tingkat provinsi Jawa Timur. Mengalahkan 15 peserta final dari berbagai daerah di Jawa Timur, dengan perolehan nilai 184.
“Awalnya saya tidak menyangka ketika nama saya disebutkan sebagai juara 1, namun saya sudah berusaha sekuat tenaga dan yakin sudah menampilkan yang terbaik. Lewat latihan tekun, kerja keras, keyakinan dan doa akhirnya saya dapat meraih juara 1. Piala ini hadiah untuk kedua orang tua saya, dan lembaga MA Unggulan Nuris yang sudah mengajari saya tentang berjuang dan tidak pantang menyerah menggapai mimpi,” Ujar M. Fahmi Idris. [Red.Dev]