Penulis: Sinta Afkarina*
Inilah gerangan
suatu madah
Mengarangkan syair teramat indah
Menggeser koordinat di tempat berpindah
Disanalah titik tumpu di tempatkan sudah
Teorema halusinasi
Begitulah kami menyebutnya saat ini
Kuat dan nikmat bagai berkonspirasi
Menjadi satu dengan kesenangan hati
(Baca juga:Teorema Secangkir Kopi)
Teorema
halusinasi
Beradu dan berlomba dalam logika geometri
Bermitra dengan bilangan ilusi
Menata rekayasa teori
Teorema halusinasi
Sekelompok teori bersegmen semu
Bergabung dan bersekutu dengan nafsu
Pemberi kesenangan yang tabu
(Baca juga:Keadilan Sang Difisor)
Alir waktu
bagai nostalgia
Membawaku kembali pada kurva
Memutar balikkan logika
Mengingatkanku pada kesenangan yang nyata
Doc. 27 Januari 2020, pukul 23.30
Di sudut siku – siku ambang pintu
Kamar B07
Penulis merupakan peraih 29 besar dalam ajang lomba cipta puisi matematika SME 2020 kelas IX SMP Nuris Jember