Penulis: Rosa Nuriyah El Fani*
Sejuk embun udara dikala pagi datang
Dari mulai terbit sinar mentari dari lelapnya
Suntuhan anginpun tetap setia menyegarkan raga
Ditambah sang mentari yang mulai terbenam di ujung senja
(Baca juga: Hujan dan embun)
Sungguh besar ciptaanMu Rabbi
Tidak akan pernah selesai jika
memikirkan nikmat kuasaMu
Sekedip demi sekedim mata lalu kita selalu nikmati
Kemurahan Sang Rabbi tak kan pernah berhenti
Namun apa yang manusia berikan?
Bagai angina malam dan kerusakan demi kerusakan
Bagaimana tak murka jika nikmatNya untuk kesenangan semata
Hingga kita melupakanNya
(Baca juga:Nikmat Allah)
Aku tidak akan pernah berpaling
dariMu
Walau rintangan datang bertubi
Dan aku akan tetap setia
Sampai tutup usiaku
Sumber gambar: abadikini.com
Penulis merupakan siswa kelas VIII MTs Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakuriler penulisan kreatif sastra